BP Tapera Targetkan 13 Juta Peserta di 2024

Ada sekitar 4,2 juta peserta eks Bapertarum-PNS yang nantinya akan menjadi peserta awal program Tapera.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jun 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 16:45 WIB
Rumah Murah
Rumah Murah

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menargetkan untuk mendapat sebanyak 13 juta peserta iuran Tapera pada tahun kelima pelaksanaan di 2024.

Deputi Komisioner Bidang Pengerajam Dana BP Tapera Eko Arianto mengatakan, ada sekitar 4,2 juta peserta eks Bapertarum-PNS yang nantinya akan menjadi peserta awal program Tapera.

Selain itu, ia menambahkan, BP Tapera juga telah memetakan berapa sebenarnya potensi peserta BP Tapera untuk 5 tahun ke depan.

"Kami sudah mendapat arahan dan persetujuan komiten dalam Renstra yang telah ditetapkan, bahwa dalam 5 tahun periode pertama BP Tapera beroperasi sampai 2024, target kami sekitar 13 juta peserta," terangnya dalam sesi teleconference, Jumat (5/6/2020).

Eko menjelaskan, pemungutan iuran dalam program Tapera memakai azas gotong royong. Dalam hal ini, seluruh pekerja saling membantu para pekerja kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang belum mempunyai rumah untuk memiliki hunian sendiri.

"Azas gotong royong yang juga disampaikan dalam pengembangan Tapera ini adalah melengkapi sistem jaminan sosial. Maka azas gotong royong pula yang jadi landasan beroperasj BP Tapera," jelasnya.

 

Fokus ke PNS

20171010-untungnya beli rumah bersubsidi
Harga rumah bersubsidi umumnya jauh lebih murah dengan penawaran tenor panjang 10-20 tahun.

Untuk tahap pertama, BP Tapera disebutnya memang akan berfokus pada PNS anggota Bapertatum-PNS. Rencananya, pelaksanaan program Tapera akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021.

"Kita pertama fokus pada pengelolaan layanan kepada PNS yang dimana perluasan peserta pada kelompok pekerja di BUMN /Bumdes/Polri, lalu masuk ke swasta. Termasuk pekerja mandiri informal," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya