Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menargetkan untuk mendapat sebanyak 13 juta peserta iuran Tapera pada tahun kelima pelaksanaan di 2024.
Deputi Komisioner Bidang Pengerajam Dana BP Tapera Eko Arianto mengatakan, ada sekitar 4,2 juta peserta eks Bapertarum-PNS yang nantinya akan menjadi peserta awal program Tapera.
Baca Juga
Selain itu, ia menambahkan, BP Tapera juga telah memetakan berapa sebenarnya potensi peserta BP Tapera untuk 5 tahun ke depan.
Advertisement
"Kami sudah mendapat arahan dan persetujuan komiten dalam Renstra yang telah ditetapkan, bahwa dalam 5 tahun periode pertama BP Tapera beroperasi sampai 2024, target kami sekitar 13 juta peserta," terangnya dalam sesi teleconference, Jumat (5/6/2020).
Eko menjelaskan, pemungutan iuran dalam program Tapera memakai azas gotong royong. Dalam hal ini, seluruh pekerja saling membantu para pekerja kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang belum mempunyai rumah untuk memiliki hunian sendiri.
"Azas gotong royong yang juga disampaikan dalam pengembangan Tapera ini adalah melengkapi sistem jaminan sosial. Maka azas gotong royong pula yang jadi landasan beroperasj BP Tapera," jelasnya.
Fokus ke PNS
Untuk tahap pertama, BP Tapera disebutnya memang akan berfokus pada PNS anggota Bapertatum-PNS. Rencananya, pelaksanaan program Tapera akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021.
"Kita pertama fokus pada pengelolaan layanan kepada PNS yang dimana perluasan peserta pada kelompok pekerja di BUMN /Bumdes/Polri, lalu masuk ke swasta. Termasuk pekerja mandiri informal," tuturnya.
Advertisement