Laporan Pinhome: Permintaan Rumah di Bawah Rp 200 Juta di Tangerang Melonjak

Permintaan rumah sederhana di di Tangerang khususnya kecamatan seperti Sepatan, Pasar Kemis, dan Rajeg, yang bertumbuh 120% secara tahunan.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 09 Mar 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 10:00 WIB
20160908-Properti-Jakarta-AY
Pengunjung melihat maket perumahan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Dengan dilonggarkannya rasio LTV, BI optimistis pertumbuhan KPR bertambah 3,7%year on year (yoy) hingga semester I-2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pinhome, platform end-to-end properti di Indonesia, kembali merilis laporan mengenai perkembangan industri properti di Indonesia. Laporan tersebut tertuang dalam Pinhome Indonesia Residential Market Report 2024 & Outlook 2025.

Dalam laporan ini memaparkan temuan kunci pasar properti, termasuk pencarian rumah, pertumbuhan inventori, pengaruh kebijakan Pemerintah 2024, dan prediksi tren properti 2025 yang memberikan peluang kepemilikan rumah bagi generasi muda.

CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata menjelaskan, sektor properti bergerak dinamis cenderung positif pada 2024. Beberapa yang menjadi catatan penting adalah total inventori di Pinhome tumbuh 130%, terutama di wilayah dengan infrastruktur strategis.

Pencarian rumah tumbuh di semua segmen, dengan rumah sederhana memimpin pertumbuhan 149%. Suku bunga BI yang fluktuatif tidak menghalangi pertumbuhan transaksi KPR dan KPA sebesar 60%, dengan KPR Take Over mendominasi 63%.

“Sama dengan 2024, prospek pasar properti di 2025 juga menunjukkan peluang positif, yang kemungkinan besar akan didorong oleh kebijakan-kebijakan baru," jelas Dayu Dara dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).

"Kami optimis akses kepemilikan rumah dapat tetap terbuka khususnya bagi Milenial dan Gen Z - generasi yang selama ini disebut sulit memiliki rumah. Potensi yang inklusif juga terlihat di area luar Pulau Jawa, di mana minat pembelian rumah diprediksi akan meningkat terkait konektivitas yang semakin baik,” ungkap dia.

Promosi 1

Milenial dan Gen Z Menuju Kepemilikan Rumah

Pemerintah Turunkan Uang Muka Rumah Bagi MBR
Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Pemerintah mempermudah akses kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan menurunkan persyaratan uang muka atau down payment (DP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pinhome mengungkap prediksi tren properti residensial di 2025, antara lain:

Keselarasan antara pembangunan program 3 Juta Rumah dan permintaan rumah sederhana.

Permintaan akan rumah sederhana (di bawah RP 200 juta) di Kabupaten Tangerang melonjak khususnya di kecamatan seperti Sepatan, Pasar Kemis, dan Rajeg, yang bertumbuh 120% secara tahunan (2023 vs 2024). Hal ini sejalan dengan pencanangan program 3 Juta Rumah yang juga dimulai di Kabupaten Tangerang pada November 2024.

Melihat tren ini, daerah-daerah dengan lonjakan permintaan rumah sederhana yang tinggi, seperti Bandar Lampung (593%), Kota Balikpapan (555%), Kabupaten Sukabumi (292%), dan Kabupaten Malang (265%) dapat menjadi prioritas Pemerintah dalam menentukan lokasi pembangunan, sehingga distribusi dapat selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Perpanjangan PPN DTP 100% hingga Juni 2025 dapat meningkatkan pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.

Program yang sama di tahun lalu terbukti bisa mendorong peningkatan 54% dari kuartal 4 tahun 2023 hingga kuartal 4 tahun 2024, dibandingkan periode sebelumnya. Di tahun 2025, perpanjangan program ini diharapkan mampu melanjutkan tren positif tersebut terutama dengan fokus pada konsumen rumah pertama.

Penurunan BI Rate perkuat daya beli masyarakat.

Data Pinhome menunjukkan penurunan BI Rate pada September 2024 dari 6,25% menjadi 6% berdampak positif pada transaksi KPR/KPA, yang tumbuh 58% di kuartal keempat 2024. Tren ini berlanjut dengan penurunan BI Rate lagi pada Januari 2025 menjadi 5,75%, yang diprediksi akan semakin memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan transaksi properti.

 

Potensi di Luar Pulau Jawa

20160217-pameran Indonesia properti expo 2016-Jakarta
Sejumlah maket perumahan saat pameran Indonesia Properti Expo 2016 di Senayan, Jakarta, Rabu (17/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah mencapai 1.042 km, dengan target 3.000 km, melintasi 8 provinsi di Pulau Sumatera. Konektivitas yang semakin baik diharapkan mendorong munculnya kawasan ekonomi baru dan menarik minat pengembang perumahan.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan signifikan inventori rumah dijual (2023 vs 2024) di provinsi-provinsi yang dilalui JTTS, seperti Riau (143%), Lampung (132%), dan Sumatera Utara (123%).

Sementara untuk wilayah Bali, sejak awal 2024, inventori hunian premium meningkat secara konsisten, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 96% secara kuartalan pada kuartal 3. Peningkatan ini sejalan dengan dimulainya konstruksi MRT dan LRT, menunjukkan respons positif pasar yang berpotensi meningkatkan nilai investasi.

“Dengan temuan ini, kami percaya peluang kepemilikan rumah bagi Milenial dan Gen Z akan lebih nyata dengan dorongan kebijakan serta pembangunan strategis yang lebih merata di wilayah Indonesia. Pinhome akan terus berinovasi melalui fiturnya dan siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung generasi muda mewujudkan impiannya memiliki rumah,” tutup Dayu Dara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya