Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Luar Negeri bekerja sama membentuk BUMN Go Global. Kerja sama ini mendukung BUMN untuk pengembangan dan ekspansi di pasar global serta identifikasi bersama peluang investasi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, persiapan pembentukan tim segera dilakukan usai penandatangan MoU sebagai landasan kerja sama. Apabila sudah terbentuk, tim nantinya akan langsung bekerja mengidentifikasi pasar di sektor kesehatan dan energi.
Baca Juga
"Kita sudah siap berkolaborasi di bidang energi dan kerja sama lain setelah sebelumnya kesehatan. Kemenlu akan mendukung program BUMN Go Global. MoU ini memberikan landasan kuat, mou ini supercepat, seminggu lalu bicara mou ini sudah siap sebagai ladasan bekerja ke depan," ujarnya, Jakarta, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
"Melalui MoU ini Kemenlu dan BUMN akan membentuk tim bersama untuk mendukung BUMN Go Global untuk pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global dan identifikasi bersama peluang investasi di inbound dan out bound," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Libatkan Banyak Pihak
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sudah seharusnya kementerian bersinergi untuk memajukan BUMN. Kementerian BUMN tidak hanya bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri tetapi seluruh kementerian.
"Saya rasa memang sudah seyogyanya kita harus bersinergi tidak hanya di kementerian ini tetapi juga dibanyak kementerian sesuai dengan arahan presiden bagaimana ke depan Indonesia secara diplomatik tidak hanya fokus di politik tetapi juga bagaimana kita mengembangkan footprint dari dunia usaha kita dan tentu dunia usaha ada dua, ada yang swasta dan ada yang BUMN," jelasnya.
Advertisement
Pasar Luar Negeri
Menteri Erick berharap melalui kerja sama ini semakin banyak produk BUMN yang dapat dipasarkan di luar negeri. Saat ini setidaknya sudah ada dua produk BUMN yang mendunia yaitu vaksin milik Biofarma dan produk-produk pertahanan.
"BUMN Go Global sebenarnya ada dua tujuan kami, satu memang kita coba memasarkan produk BUMN yang sudah diakui banyak negara. Apakah itu hasil vaksin yang dilakukan oleh Biofarma ataupun dari bidang pertahanan sendiri. Kita sudah mendapat pengakuan dibeberapa negara asia tenggara dengan produk kita dan tentu ada banyak hal lagi yang bisa terus kita tingkatkan," tandasnya.
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com