Dihantam Corona, Dana Kelolaan Mandiri Sekuritas Tembus Rp 156 Triliun

Direktur Operations Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto menyebutkan beberapa pencapaian Mandiri Sekuritas selama semester I 2020

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Jul 2020, 14:19 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 14:15 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Operations Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto menyebutkan beberapa pencapaian Mandiri Sekuritas selama semester I 2020. Salah satunya equity market yang mencapai Rp 156,7 triliun dengan market share sekitar 8 persen.

“Pertama equity trading kita Rp 156,7 triliun. Sampai dengan Juni ini kalau tidak salah market share kita masih 8 persen. Sampai juni ini rekor tertinggi buat kita ya. IDR bond kita Rp 3,3 triliun transaksi, global bonds kita sudah membukukan under rating sampai dengan USD 2,1 miliar,” jelas Heru dalam konferensi pers, Kamis (23/7/2020).

Heru menambahkan, beberapa diantaranya termasuk bantuan kepada Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan. Serta beberapa korporasi bonds Indonesia yang mencari pendanaan di luar negeri melalui global bond.

Totally ada 48 deals. Ada 12 deals global bond yang sudah kita tutup, 14 IDR bond, 2 Equity Offerings, 15 MTN, dan 5 Advisory,” rincinya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pendapatan

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Direktur Mandiri Sekuritas Lisana Irianiwati saat melihat peserta kompetisi Trading Challenge 2017 di bursa efek indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi ini diikuti oleh 120 pesera se-Jabodetabek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, sampai dengan semester I 2020, Mandiri Sekuritas mencatat revenue yang masih cukup bagus sebesar Rp 288 miliar. Total revenue ini merupakan konsolidasi dari Mandiri Sekuritas dan Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore/MSPL).

Adapun komposisi revenue, terdiri dari capital market 42 persen, retail 30 persen, IB 19 persen, dan MSPL 8 persen. “Kalau kita lihat komposisi revenue berdasarkan divisi bisnis kita lihat disini masih didominasi oleh capital market,” kata Heru.

Sementara dari sisi pertumbuhannya, global bond dan retail yang masing-masing tumbuh 41 persen dan 19 persen. Sementara untuk institusi dan IB masing-masing mengalami penurunan 17 persen dan 45 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya