Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 gagal terlaksana pada Juli 2020 kemarin. Pelaksanaannya mundur menjadi pekan pertama Agustus 2020, atau pekan depan.
Namun, calon peserta tak perlu cemas, sebab Komite Cipta Kerja berjanji akan menambah kuota pendaftaran untuk gelombang IV dan seterusnya.
Baca Juga
"Para pendaftar/calon peserta tidak perlu khawatir, karena batch 4 dan seterusnya kita akan buka dengan kuota yang lebih besar," ujar Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin kepada Liputan6.com, Sabtu (1/8/2020).
Advertisement
Sementara Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky menyatakan, batas kuota pendaftaran pada gelombang selanjutnya bahkan akan jauh lebih banyak dari sebelumnya.
"Kuota jumlah penerima Kartu Prakerja per gelombang akan jauh lebih besar daripada 3 gelombang sebelumnya," tegas Panji.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebelumnya
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memperkirakan, pihaknya akan menyediakan kuota pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang selanjutnya hingga 500 ribu orang.
Jumlah tersebut diperuntukan bagi calon peserta yang belum mendapatkan program Kartu Prakerja di batch sebelumnya. Dia berharap, mereka bisa mendaftar kembali pada gelombang selanjutnya.
"Tapi yang pastinya, orang yang menunggu di gerbang batch 4 adalah yang sudah lolos verifikasi sampai NIK (Nomor Induk Kependudukan) ada 4,6 juta orang. Itu nantinya katakan akan dibuka 500 ribu orang di batch 4 saya harap bisa mendaftar ke sana," kata Denni.
Â
Advertisement
Kekhawatiran
Denni mengaku, ia sempat mengira program Kartu Prakerja tidak akan diminati. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, pihaknya sudah menarik 200-300 ribu pendaftar pada tahap awal dibuka.
"Ketika kita memulai Kartu Prakerja saya takut programnya enggak laku," ungkap Denni.