Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Bima Laga menyambut baik program pemerintah yang ingin menyubsidi ongkos kirim dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jelang Lebaran.
"Ini bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat. Terlebih jelang Lebaran di mana kebutuhan konsumsi masyarakat memang sedang tinggi-tingginya," ungkap Bima dikutip dari Antara, Sabtu (10/4/2021).
Baca Juga
Bima menyakini kebijakan tersebut akan memberi dampak positif bagi industri digital, meski efek secara jangka pendek belum bisa diproyeksikan, mengingat hal tersebut tergantung dari mekanisme pelaksanaan di lapangan.
Advertisement
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk menyubsidi ongkos kirim dari pembelian barang melalui daring (online) pada Harbolnas pada H-10 atau H-5 menjelang Idul Fitri 1422 Hijriah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4), mengatakan pemberian stimulus ini untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan mendorong penjualan daring untuk produk dalam negeri.
Airlangga memastikan stimulus ini merupakan amanat dari Presiden Jokowi yang berpesan untuk tetap menjaga tren pemulihan ekonomi sembari terus memulihkan aspek kesehatan masyarakat dari pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu (stimulus) yang terkait dengan demand side (permintaan) perlu dilanjutkan," ujarnya.
Selain subsidi untuk belanja daring, pemerintah juga menyiapkan beberapa stimulus lain seperti memastikan pihak swasta membayar Tunjangan Hari Raya kepada karyawan, penyaluran bantuan sosial berupa beras 10 kilogram, percepatan realisasi manfaat perlindungan sosial, dan penjaminan kredit usaha bagi sektor hotel, restoran dan kafe.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Asik, Ada Subsidi Ongkir Rp 500 Miliar di Hari Belanja Nasional Jelang Lebaran 2021
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk mendukung hari belanja nasional. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mensubsidi biaya ongkos kirim pembelian melalui platform online.
"Di mana untuk hari belanja nasional melalui online itu ditujukan untuk produk nasional dan pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim sehingga pemerintah menyiapkan Rp 500 miliar," katanya usai sidang rapat kabinet, Rabu (7/4).
Hari belanja nasional untuk tahun ini dimulai pada H-10 sampai dengan H-5 Lebaran. Pemerintah berharap dengan pemberian subsidi ini produk penjualan UMKM Tanah Air bisa meningkat tajam. Sehingga akan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, pemerintah akan kembali memberikan stimulus kepada pelaku Usaha Mikro Keciil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp400 miliar. Hal itu dilakukan untuk mendukung pemulihan khusus bagi UMKM.
"Laporan yang saya dapat demand terus naik, dan juga nanti stimulus Rp400 miliar tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan," kata Luhut di acara Pembukaan UKM Jawa Barat Paten, Sabtu (3/4).
Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan stimulus seperti apa yang nantinya bakal diberikan kepada UMKM.
Tak sampai di situ, pemerintah juga akan berencana mengguyur sebesar Rp2 triliun untuk gerakan bangga berwisata di Indonesia. Rencananya, ini baru akan dilakukan pada Juni-Juli 2021 mendatang.
"Ini saya pikir langkah-langkah pemerintah betul-betul proaktif untuk pendukung ekonomi kita lebih kuat," jelasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement