Bangun Hunian Tetap di Sulteng, Kementerian PUPR Kucurkan Rp 110 Miliar

Kementerian PUPR akan melaksanakan lanjutan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B Sulawesi Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2020, 18:40 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 18:40 WIB
Kementerian PUPR membangun hunian tetap (huntap) di sejumlah wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR membangun hunian tetap (huntap) di sejumlah wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng). (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan melaksanakan lanjutan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit  untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun lokasi pembangunan Huntap tahap 1B senilai Rp 110,07 miliar tersebut akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa  rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana," ucap Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Menurut Menteri Basuki, pembangunan huntap ini juga menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan hunian tetapbagi korban gempa, tsunami dan likuifikasi di Sulawesi Tengah masih terus berlangsung. Selain itu, pihaknya juga mendorong pembangunan Huntap berbasis komunitas, yaitu bantuan rumah yang dibangun Kementerian PUPR di atas tanah masyarakat sendiri.

Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata mengatakan, pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B tersebut akan dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya selaku kontaktor pelaksana.

Menurut Johny, pembangunan hunian tetap sangat diperlukan guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdampak bencana.

Johny berharap kepada pelaksana pembangunan di lapangan untuk mematuhi prinsip 3T, yakni tepat mutu, tepat waktu dan tepat sasaran. “Huntap tahap 1B ini nantinya akan dibangun sama dengan huntap yang dibangun pada tahap 1A, yakni dengan menggunakan konsep Rumah Sehat Instan Sederhana (Risha),” katanya saat memberikan sambutan pengarahan pada Penandatangan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B melalui aplikasi Zoom di Palu, Sulawesi Tengah.

Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah dengan PT. Waskita Karya selaku kontaktor pelaksana dan disaksikan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sulawesi II Suko Wiyono serta Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulteng Rezki Agung.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah memulai pembangunan Huntap tahap 1A sebanyak 630 unit di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi. Ditargetkan akan selesai seluruhnya pada akhir November 2020. Saat ini, sebanyak 230 unit huntap sudah selesai dibangun di Duyu  dan 150 unit huntap di Pombewe, lainnya juga sudah rampung, sehingga tersisa 250 unit lagi yang tengah dikerjakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembangunan Hunian Tetap bagi Korban Tsunami Palu Rampung April 2020

Kisah Warung Sederhana di Dekat Zona Merah Likuefaksi Palu
Lokasi bekas bencana likuefaksi Palu. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menargetkan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dapat diselesaikan pada April 2020 mendatang.

"Kami menargetkan pembangunan Huntap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama akan selesai pada akhir April 2020 mendatang," ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Rezki Agung, Jumat (21/2/2020).

Rezki Agung menerangkan, Kementerian PUPR nantinya akan membangun hunian tetap di dua daerah untuk para korban bencana alam di Palu, yakni di Kelurahan Duyu Kota Palu dan Desa Pombewe Kabupaten Sigi. Adapun Jumlah hunian tetap yang akan dibangun di dua lokasi itu sebanyak 630 unit.

"Total pembangunan Huntap tahap pertama adalah 630 unit yakni di Pombewe sebanyak 400 unit dan Duyu 230 unit," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan hunian tetap yakni PT Wijaya Karya Beton. Dirinya juga memerintahkan seluruh tim untuk bekerja dengan maksimal.

"Kami telah menugaskan tenaga kerja yang memang ahli dalam pembangunan rumah serta memaksimalkan waktu dengan baik agar hunian tersebut cepat selesai dan nyaman untuk ditempati para korban bencana alam," kata dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya