Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus berangsur turun. Pada Kamis, 12 November 2020 ini, harganya susut Rp 2.000 per gram menjadi Rp 968 ribu dari kemarin di posisi Rp 970 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 850 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 850 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.030.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.420.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 534.000
* Pecahan 1 gram Rp 968.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.876.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.789.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.615.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.175.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.812.000
* Pecahan 50 gram Rp 45.545.000
* Pecahan 100 gram Rp 91.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 227.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 454.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 908.600.000.
Tonton Video Ini
Harga Emas Tergelincir Seiring Menguatnya Dolar AS
Harga emas turun 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena melemahnya dolar. Sementara optimisme seputar potensi vaksin COVID-19 meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang cepat, mendorong investor menuju aset berisiko.
Dikutip dari CNBC, Kamis (12/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1,860.61 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,9 persen menjadi USD 1,859.60.
"Emas memiliki dua hal yang berlawanan, ekuitas yang kuat dan dolar yang kuat pada saat ini. Sulit bagi emas untuk terus rally karena kedua pasar tersebut naik lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
"Penerbangan ke tempat yang aman pada logam mulia yang kami miliki minggu lalu setelah pemilu AS hilang karena berita vaksin virus corona,"
Melemahkan daya tarik emas, indeks dolar naik 0,4 persen ke level tertinggi hampir satu minggu, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sentimen risiko di antara investor naik karena prospek vaksin COVID-19 yang efektif menutupi kekhawatiran atas lonjakan infeksi.
Tetapi terobosan tersebut menyoroti tantangan logistik dalam mendistribusikan ratusan juta dosis setelah tersedia.
"Mengingat reaksi yang kami lihat terhadap berita vaksin dalam beberapa hari terakhir, risiko penurunan langsung untuk emas tidak diragukan lagi telah meningkat," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.
"Area utama tetap antara USD 1.850-USD 1.860 dan terlihat sangat rentan dalam waktu dekat. (Namun) Prospek harga emas jangka panjang sedang bullish, jalan menuju pemulihan akan memakan waktu dan membutuhkan lebih banyak dukungan bank sentral dan pemerintah," jelas dia.
Pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Selasa menyoroti perlunya dukungan fiskal yang lebih bertarget dari pemerintah.
Harga emas yang telah meningkat lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Selain harga emas, harga perak tergelincir 1,4 persen menjadi USD 23,87 per ounce. Platinum turun 1,7 persen menjadi USD 867,99 dan paladium merosot 4 persen menjadi USD 2,355,69.
Advertisement