Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk atau KB Bukopin optimis kinerja perbankan di 2021 akan membaik, lantaran di kuartal IV 2020 sudah terlihat ada perbaikan perekonomian di berbagai sektor termasuk perbankan.
“Kami selalu mengupayakan perbaikan agar kedepannya Bank Bukopin atau KB Bukopin akan tumbuh secara berkelanjutan, ini yang paling penting kita optimis tahun 2021 laporan kinerja akan membaik dan manajemen dan sistem transformasi yang sedang berjalan akan meningkatkan di seluruh aspek perseroan,” kata President Director Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono dalam Agenda Public Expose Bank Bukopin, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga
Menurutnya tidak bisa dipungkiri pandemi covid-19 ini terjadi tahun 2020 tidak pernah diperkirakan oleh banyak pihak, bahkan sampai hari ini pun belum jelas kapan pandemi covid-19 ini akan selesai.
Advertisement
Kendati begitu dirinya optimis dengan adanya penerapan new normal dan vaksin bisa mendorong perbaikan di sektor ekonomi termasuk perbankan.
Walaupun di tahun 2020 selama dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh minus 5,32 persen dan 3,49 persen. Meski demikian proses perbaikan dan pemulihan saat ini sedang terjadi diberbagai aspek.
“Tidak hanya pemerintah yang gencar memulihkan perekonomian, kita pun sebagai pelaku ekonomi tentunya berupaya memaksimalkan dan menjaga kestabilan keuangan kita mulai dari skala rumah tangga hingga skala korporasi,” ujarnya.
Dengan berbagai program Pemerintah relaksasi dari regulator dengan berbagai indikator ekonomi terus membaik, sektor-sektor industri termasuk UMKM di kuartal IV 2020 sebagian mulai pulih. Dirinya percaya bahwa ke depan perekonomian nasional akan membaik seiring dengan perbaikan kesadaran di sektor Kesehatan masyarakat.
“Saat ini bank Bukopin terus melakukan upaya penguatan fundamental bisnis dan perusahaan, serta tantangan demi tantangan kami hadapi dan berhasil kami lalui, karena prinsip kami adalah jangan pernah menyerah,” ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kreativitas Pelaku Ekonomi
Namun di sisi lain tantangan juga memunculkan kreativitas dari para pelaku ekonomi, hal ini yang pihaknya coba terus ajukan guna menyongsong akselerasi pemulihan ekonomi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2021.
“Bahkan Bank Indonesia sudah memproyeksikan ekonomi 2021 akan tumbuh antara 4,8 persen hingga 5,8 persen. Sebagaimana kita ketahui tahun 2020 merupakan salah satu tonggak sejarah penting bagi bank Bukopin,” katanya.
Jelas Rivan, tahun 2020 bank Bukopin telah berhasil melakukan serangkaian proses penambahan modal melalui penawaran umum terbatas yang berjalan cukup cepat, kurang dari 1 tahun bahkan 6 bulan Bank Bukopin berhasil melengkapi 2 proses penambahan modal menurut persetujuan regulator OJK telah kami peroleh dari Juni.
"Sehingga total modal yang disetorkan KB Kookmin Bank ke bank Bukopin mencapai Rp 3,9 triliun dalam kurun waktu 3 bulan saja, ini sangat cepat. Dan saat ini KB Kookmin Bank telah menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 67 persen," pungkasnya.
Advertisement