Serikat Buruh Bantu Penanganan Longsor di Sumedang

Bencana tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membawa duka bagi keluarga besar KSPSI

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jan 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 20:52 WIB
Longsor Sumedang
Peristiwa longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, RT 03 RW 10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2021) sore. (Foto: Dok. BPBD Sumedang)

Liputan6.com, Jakarta - Bencana tanah longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membawa duka bagi keluarga besar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Salah satu anggotanya atas nama Dadang Kusnadi yang merupakan anggota brigade KSPSI Kabupaten Sumedang, dinyatakan hilang tertimbun longsor susulan pada saat melakukan evakuasi kepada para korban.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengaku telah memberikan instruksi kepada tim tanggap bencan KSPSI untuk segera berangkat ke lokasi longsor di Sumedang.

"Fokus kami membantu Pemda Sumedang untuk penanganan korban longsor juga pencarian korban yang belum ditemukan. Termasuk anggota KSPSI Dadang Kusnadi," katanya kepada wartawan di Jakarta,  Minggu (10/1).

Andi Gani menegaskan, KSPSI menyiapkan bantuan maksimal untuk membantu korban longsor.

Apalagi, kata Andi Gani, KSPSI memiliki tim tanggap bencana yang sudah memiliki pengalaman dalam membantu penanganan Bencana di Tanah Air seperti gempa Aceh, Lombok dan lainnya.

"Saat ini pengurus KSPSI Kabupaten Sumedang sudah berada di lokasi untuk membantu para korban longsor," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Korban Jiwa Akibat Longsor Sumedang Bertambah Jadi 13 Orang

Longsor Sumedang
Tim SAR gabungan mencari korban longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (Foto: Dok Basarnas)

Kantor Basarnas Bandung mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hingga Minggu (10/1/2021) siang sebanyak 13 orang.

Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, tim SAR gabungan kembali menemukan korban longsor ke-12 dan 13 setelah melakukan pencarian pagi tadi.

"Tim SAR Gabungan temukan dua korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Dengan demikian, hingga pukul 13.00 WIB sudah ada 13 korban meninggal dunia akibat longsor," kata Deden dalam keterangan tertulis.

Deden menjelaskan, korban pertama longsor ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB. Sedangkan, korban kedua pada pukul 12.55 WIB. Keduanya berjenis kelamin laki-laki.

"Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban longsor di Sumedang," ucap Deden.

Seperti diketahui, longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2021).

BPBD mencatat korban luka belasan jiwa dan 13 meninggal dunia. Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang, Yedi turut menjadi korban longsor tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya