85 Persen Pasien Covid-19 Bergejala Berat Bisa Sembuh dengan Plasma Konvalesen

Plasma konvalesen ini sangat penting untuk kesembuhan pasien Covid-19.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Jan 2021, 16:20 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 16:20 WIB
FOTO: PMI Canangkan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kiri) menyaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) yang sedang melakukan donor plasma konvalesen saat Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Markas PMI, Jakarta, Senin (18/1/2021). (StaffJK/Ade Danhur)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2020 lalu. Hal ini diketahui setelah dirinya mendonorkan plasma konvalesen bagi para pasien Covid-19.

Airlangga membagikan ceritanya saat ditawari oleh Jusuf Kalla (JK), yang juga ketua Palang Merah Indonesia (PMI), untuk mendonorkan plasma darahnya.

"Saat pembicaraan dengan Pak JK, sebelumnya, Pak JK akan membuat gerakan. Beliau membutuhkan tokoh masyarakat yang bisa dijadikan contoh. Lalu beliau tanya ke saya, bersedia nggak (donor plasma konvalesen), ya, saya bilang saja bersedia," ujarnya dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).

Lanjutnya, 2 hari sebelum mendonorkan plasmanya, dia diperiksa oleh dokter dan diambil darahnya. Kemudian, ditentukan status antibodinya. Setelah memenuhi syarat, maka dilakukan pengecekan penyakit lain yang diidap.

"Kalau screening selesai, maka masuk di tahap berikutnya untuk diambil darah di hari yang ditentukan. Lalu saya PCR, kalau sudah negatif, lanjut besok di hari H," katanya.

Airlangga bilang, di hari H, tekanan darah dan hemoglobinnya dicek kembali. Setelah itu, barulah plasma darahnya diambil.

"Jadi darahnya dimasukan ke mesin, dipisahkan dengan plasmanya, nah darahnya dibalikin lagi ke kita. Kemarin saya diambil 400-500 cc, butuh waktu 45-50 menit," ujarnya.

Airlangga bilang, plasma konvalesen ini sangat penting untuk kesembuhan pasien Covid-19.

"Plasma itu efektif menyembuhkan. Mereka yang sedang atau OTG kalau dikasih plasma 100 persen sembuh. Sebelumnya, dikasih ke yang berat (gejalanya), 85 persen sembuh," tuturnya.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemerintah Target Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari

Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Untuk tahap pertama, 1,4 juta tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin. Tercatat, 100 ribu orang tenaga kesehatan sudah menerima vaksin.

"Sebanyak 100 ribu tenaga kesehatan sudah divaksin, dan yang sudah terdaftar ini 500 ribu orang," ujar Airlangga dalam Bincang Editor Liputan6.com: Vaksin dan Donor Plasma Untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/1/2021).

Adapun, vaksinasi tahap pertama ini ditargetkan selesai pada bulan Februari.

"Setelahnya tahap 2 masih terkait fasilitas kesehatan ya ke aparat penegak hukum, TNI/Polri, mereka yang tidak bisa jauh dari kegiatan publik itu juga menjadi prioritas," tandasnya.

Setelahnya, pemerintah akan menyiapkan proses vaksinasi untuk 180 juta masyarakat Indonesia. Tentunya, perlu percepatan yang signifikan agar target vaksinasi tahun ini dapat tercapai.

Airlangga membeberkan, Indonesia memiliki 30.000 vaksinator dengan 3.000 rumah sakit dan 10.000 ribu puskesmas, sehingga hal ini menjadi kekuatan pemerintah untuk melancarkan program vaksinasi bagi masyarakat.

"Kalau satu hari bisa 1 vaksinator 30 orang maka dengan 30.000 vaksinator bisa 1 juta per hari," kata Airlangga.

Menko Airlangga Hartarto Ajak penyintas Covid-19 Selamatkan Bangsa dengan Donor Plasma Konvalesen

Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpartisipasi dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada Senin 18 Januari 2021. 

Dilansir dari Instagram resminya @airlanggahartarto_official, Selasa (19/01/2020), Airlangga Hartarto mengucapkan rasa syukurnya karena diberi kesempatan menjadi pendonor plasma konvalesen.

“Alhamdulillah diberikan kesempatan menjadi pendonor plasma dalam Perencanaan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen,” tulis Airlangga seperti dikutip pada Selasa (19/01/2021).

Lebih lanjut Airlangga menuliskan, dirinya merasa bersyukur bisa membantu para pasien yang terinfeksi Covid-19.

“Bagi saya, menjadi salah satu pendonor plasma merupakan bagian dari rasa syukur nikmat untuk membantu sesama yang membutuhkan, khususnya kepada pasien Covid-19 yang masih berjuang untuk sembuh,” lanjut Airlangga.

Airlangga Hartarto mengajak masyarakat mendukung gerakan pendonoran plasma konvalesen ini untuk menyelamatkan bangsa dari pademi Covid-19.

“Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 agar dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan pengobatan Covid-19.” kata dia.

“Mari kita dukung kesuksesan gerakan ini demi membantu, dan menyelamatkan sesama demi bangsa. Salam sehat dan tetap disiplin dengan protokol kesehatan ya teman-teman semua,” tutup Airlangga pada tulisannya.

Reporter: Anisa Aulia 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya