Jelang Bulan Ramadan, Stok Bahan Pangan di Tangerang Aman

Satgas Pangan akan mengawasi pedagang nakal yang kerap menimbun stok pangan saat permintaan meningkat di masa bulan Ramadan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Apr 2021, 13:22 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 13:22 WIB
BI Prediksi Inflasi Capai 0,42 Persen pada Januari 2020
Aktivitas jual beli beli di pasar kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bank Indonesia memproyeksikan terjadi inflasi di Januari 2020 bersumber dari beberapa komoditas pangan yang mengalami tekanan harga, di antaranya telur ayam akan berkontribusi juga ke inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang bersama stakeholder terkait, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, Jumat (9/4/2021). Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan menjelang Bulan Ramadan.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, saat ini stok pangan di Kota Tangerang dalam kondisi yang aman. "Kalau kita lihat, stok pangan di Kota Tangerang aman menjelang Ramadan. Diprediksi sampai Lebaran juga aman," ujar Sachrudin, seusai sidak pangan.

Untuk harga sendiri, Sachrudin memastikan tak ada kenaikan yang signifikan. Bahkan, untuk beberapa komoditi mengalami penurunan. Contohnya harga cabai merah, yang semula meroket, berangsur normal, berada di kisaran harga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu perkilogram.

"Ada beberapa kenaikan biasanya menjelang bulan Ramadan terjadi kenaikan harga misalnya daging, ayam, telur dan tidak signifikan kenaikannya tapi ada juga yang turun, cabai karena pasokannya sudah stabil jadi kita ingin memastikan keberadaan pasokan," jelasnya.

Tak hanya memastikan stok pangan aman, pihaknya juga melakukan uji terhadap sampling bahan pangan untuk melihat apakah ada kandungan berbahaya di dalam makanan yang dijual.

"Jangan sampai mengandung bahan-bahan berbahaya seperti pengawet atau pewarna sintetis," tuturnya.

Pemkot Tangerang juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk mengawasi adanya pedagang nakal yang kerap menimbun stok pangan saat permintaan meningkat di masa bulan Ramadan.

"Ada di Kota Tangerang, kita lakukan pengawasan koordinasi ketika ada hal yang perlu kita lakukan," kata Sachrudin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beras Melimpah

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang
Pedagang melihat beras dagangannya di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Senin (25/9). Pedagang beras Cipinang sudah menerapkan dan menyediakan beras medium dan beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, saat ini pasokan beras pun masih melimpah. Pasalnya, musim ini para petani tengah panen raya.

"Untuk beras dan daging sifatnya tetap ada meski jumlah tidak bisa melonjak banyak karena kalau banyak enggak ada yang beli, ya bermasalah juga," jelasnya.

Pihaknya pun tengah mempertimbangkan untuk melakukan operasi pasar untuk memastikan stok pangan di Kota Tangerang aman. Namun, masih membuat skema agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Karena kalau kita lakukan operasi pasar pengunjung pasti membludak, nah ini apakah per RT atau per RW aja. Kalau kita lakukan ke level kecamatan dan kota khawatir ada penumpukan orang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya