Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) secara bertahap telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu. Dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai, sekitar 96,4 persen atau 3.857 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini melaporkan, sebanyak 616.814 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik, atau sekitar 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.
"Tapi kerja dan perjuangan kami belum akan berhenti. Masih ada 3,6 persen gardu di titik-titik tersulit dan medan yang sangat berat yang juga harus dipulihkan. Masih ada sekitar 3 persen pelanggan yang gelap gulita, akan segera kami pulihkan kelistrikannya," ujar Zulkifli dalam sesi teleconference di Kupang, Rabu (21/4/2021).
Advertisement
Untuk mempercepat proses pemulihan, Zulkifli menyebutkan, PLN mengerahkan 1.316 personel dengan mendatangkan tenaga bantuan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat.
"Sebanyak 227 relawan yang membantu petugas di lapangan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI serta anggota POLRI mempercepat pekerjaan kami. Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi praktis tak bisa kami hitung dan catat. Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," paparnya.
Hasilnya, progres perbaikan dan pemulihan jauh lebih cepat daripada perkiraan. Tower 19 yang roboh sudah tergantikan oleh tower emergency tepat pada 18 April 2021 pukul 17.53 WITA tersambung. Sehingga hampir 170 ribu pelanggan di 4 kabupaten di Pulau Timor dapat menikmati listrik kembali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Lakukan Mitigasi
Belajar dari musibah bencana badai dan hujan ekstrem ini, Zulkifli menyatakan, PLN akan melakukan mitigasi untuk menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil guna memperkuat fondasi tapak.
Selain itu, perseroan juga akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun 2 jalur eksisting 70 kV dan jalur kedua bertegangan 150 kV.
Zulkifli menuturkan, inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV juga akan dikerjakan, karena itu merupakan jaringan yang akan menghubungkan listrik sampai ke rumah-rumah pelanggan.
"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak yang mendukung kami dalam percepatan pemulihan listrik di seluruh NTT. Tim relawan dari berbagai daerah, para stakeholder, pemerintah daerah, korps TNI/Polri, jajaran Forkopimda, teman-teman media, dan masyarakat," pungkas dia
Advertisement