96 Persen Gardu Kembali Operasi, 616.814 Warga di NTT Bisa Nikmati Listrik Lagi

PLN secara bertahap telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca Siklon Tropis Seroja.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 21 Apr 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 13:50 WIB
Kondisi Lembata NTT usai Terjangan Banjir Bandang
Sebuah kendaraan rusak terendam air banjir setelah banjir bandang di Ile Ape, di Pulau Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/5/2021). NTT diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu dini hari, 4 April 2021, sekitar pukul 01.00 WITA. (AP Photo/Ricko Wawo)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) secara bertahap telah berhasil memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca Siklon Tropis Seroja beberapa waktu lalu. Dari total 4.002 gardu distribusi yang terdampak badai, sekitar 96,4 persen atau 3.857 gardu distribusi sudah menyala dan beroperasi normal.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini melaporkan, sebanyak 616.814 pelanggan di NTT telah kembali menikmati nyala listrik, atau sekitar 97 persen dari total 635.979 pelanggan PLN yang mengalami pemadaman.

"Tapi kerja dan perjuangan kami belum akan berhenti. Masih ada 3,6 persen gardu di titik-titik tersulit dan medan yang sangat berat yang juga harus dipulihkan. Masih ada sekitar 3 persen pelanggan yang gelap gulita, akan segera kami pulihkan kelistrikannya," ujar Zulkifli dalam sesi teleconference di Kupang, Rabu (21/4/2021).

Untuk mempercepat proses pemulihan, Zulkifli menyebutkan, PLN mengerahkan 1.316 personel dengan mendatangkan tenaga bantuan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, hingga Jawa Barat.

"Sebanyak 227 relawan yang membantu petugas di lapangan, ditambah bantuan 30 anggota pasukan TNI serta anggota POLRI mempercepat pekerjaan kami. Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi praktis tak bisa kami hitung dan catat. Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," paparnya.

Hasilnya, progres perbaikan dan pemulihan jauh lebih cepat daripada perkiraan. Tower 19 yang roboh sudah tergantikan oleh tower emergency tepat pada 18 April 2021 pukul 17.53 WITA tersambung. Sehingga hampir 170 ribu pelanggan di 4 kabupaten di Pulau Timor dapat menikmati listrik kembali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PLN Lakukan Mitigasi

Kondisi Lembata NTT usai Terjangan Banjir Bandang
Orang-orang berjalan di tengah puing-puing di sebuah desa yang terkena banjir di Ile Ape, di Pulau Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/5/2021). sejumlah ruas jalan dan jembatan rusak akibat banjir bandang tersebut. . (AP Photo/Ricko Wawo)

Belajar dari musibah bencana badai dan hujan ekstrem ini, Zulkifli menyatakan, PLN akan melakukan mitigasi untuk menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil guna memperkuat fondasi tapak.

Selain itu, perseroan juga akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun 2 jalur eksisting 70 kV dan jalur kedua bertegangan 150 kV.

Zulkifli menuturkan, inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV juga akan dikerjakan, karena itu merupakan jaringan yang akan menghubungkan listrik sampai ke rumah-rumah pelanggan.

"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh pihak yang mendukung kami dalam percepatan pemulihan listrik di seluruh NTT. Tim relawan dari berbagai daerah, para stakeholder, pemerintah daerah, korps TNI/Polri, jajaran Forkopimda, teman-teman media, dan masyarakat," pungkas dia


Infografis Banjir Bandang Terjang NTT

Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Banjir Bandang Terjang NTT. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya