Pertamina Patra Niaga Jual Metanol ke Produsen Biodiesel

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading memperluas pemasaran produk petrokimia di pasar domestik

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Mei 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2021, 21:00 WIB
Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Muhammad Yusni bersama Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, Hasto Wibowo mengunjungi TBBM Medan Group berada di Jalan KL Yos Sudarso Medan. (Foto: Pertamina)
Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Muhammad Yusni bersama Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, Hasto Wibowo mengunjungi TBBM Medan Group berada di Jalan KL Yos Sudarso Medan. (Foto: Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading memperluas pemasaran produk petrokimia di pasar domestik, dengan menjual 3 ribu metrik ton (MT) produk Metanol kepada produsen biodiesel di wilayah Kalimantan Selatan.

Vice President Petrochemical Industry Business SH Commercial & Trading, Oos Kosasih mengatakan, penjualan produk petrokimia ini merupakan langkah dan komitmen awal Pertamina dalam menyediakan layanan penjualan produk Petrokimia di pasar domestik. Selanjutnya, bisnis Petrokimia akan dijalankan oleh PT Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading.

“Di tahun ini, SH Commercial & Trading memiliki strategi besar yakni Strategi Ekspansi, salah satunya ekspansi ke produk baru yakni produk-produk Petrokimia. Strategi ini diturunkan menjadi salah satu program yakni Go Petchem, dimana produk Petrokimia dijadikan ‘engine’ baru perusahaan dalam mencapai growth yang lebih baik lagi,” kata Oos Kosasih, di Jakarta, Minggu (16/5/2021).

Oos Kosasih melanjutkan, dengan penjualan metanol kepada industri produsen biodiesel ini adalah bentuk sinergi dan simbiosis mutualisme dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan metanol untuk dijadikan produk biodiesel sebagai bahan campuran Solar menjadi Biosolar.

“Metanol adalah salah satu bahan campuran utama dalam produksi Fatty Acid Methyl Ester atau FAME. FAME inilah yang kemudian dicampur dengan Solar untuk dijadikan produk Biosolar. Saat ini kebiijakan pemerintah untuk pemanfaatan biodiesel dalam campuran solar adalah 30 persen atau biasa kita ketahui sebagai Biosolar 30 (B30),” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjualan

Uji Coba Penggunaan Bahan Bakar B30
Sampel biodiesel B0, B20, B30, dan B100 dipamerkan saat uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Saat ini, SH Commercial & Trading memproyeksikan penjualan produk Metanol nasional di tahun 2021 bisa mencapai 50 ribu MT. Harapannya, komitmen Pertamina dalam ekspansi di produk Petrokimia ini dapat memenuhi kebutuhan Metanol khususnya di pasar domestik.

“Di tahun perdana ini, Pertamina akan terus mengembangkan layanan dalam menyediakan produk-produk petrokimia yang dibutuhkan di Indonesia. Potensi pasar produk petrokimia ini masih sangat besar, tidak hanya Metanol dan kami yakin Pertamina siap memenuhi kebutuhan ini. Kami akan terus menggenjot pemasaran produk Petrokimia ini untuk mendukung ketahanan energi nasional,” pungkas Oos Kosasih.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya