RUPTS Telkom Tahun Buku 2020: Meningkat 9 Persen Telkom Bagikan Dividen Rp 16,64 Triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9% dibandingkan tahun lalu, atau 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend payout ratio).

oleh nofie tessar diperbarui 29 Mei 2021, 11:12 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 11:04 WIB
RUPTS Telkom 2020: Meningkat 9 Persen Telkom Bagikan Dividen Rp 16,64 Triliun
(Foto:Dok.PT Telkom Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar di Jakarta,  Jumat (28/5), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun dengan  peningkatan sebesar 9% dibandingkan tahun lalu, atau 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend  payout ratio). Sementara itu, sisanya sebesar 20% atau Rp4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.  

Dengan besaran dividen tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp168,01  per lembar saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp3.380 maka dividend yield TLKM  adalah sebesar 4,97%. 

Adapun pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 2 Juli  2021. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang  Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB.  

Sepanjang tahun 2020, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan  Pemulihan Ekonomi Nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital selain juga bantuan sosial. Meski industri telekomunikasi terdampak atas adanya pandemi Covid-19, namun Telkom mampu membukukan Laba  Bersih sebesar Rp20,8 triliun, atau tumbuh double digit 11,5% dibandingkan tahun 2019, dengan total Pendapatan  sebesar Rp136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7% dibandingkan tahun 2019.

Di samping itu, EBITDA Perseroan  tercatat sebesar Rp72,08 triliun atau tumbuh 11,2%. Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu  mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya  pandemi Covid-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi.  

Adanya fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemi membuat  Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat dengan melayani penambahan  pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta  pelanggan atau tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019. Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan, layanan  triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2% menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan  memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar. 

Sementara itu dari segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom, mampu mempertahankan posisi  sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan, di mana 115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh  cukup baik sebesar 7% YoY menjadi Rp62,34 triliun, yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan layanan data  masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, Perseroan mencatat  total pendapatan Data, Internet dan IT Service sebesar Rp70,99 triliun atau tumbuh 8% dibanding periode yang sama  tahun lalu.  

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan kinerja yang positif pada berbagai segmen tersebut semakin  mengokohkan posisi Telkom sebagai pemimpin pasar dalam industri fixed broadband maupun selular di Indonesia.  Diakui Ririek, pandemi Covid-19 telah berdampak pada masyarakat dan berbagai sektor dalam skala yang belum  pernah terjadi sebelumnya. Bagi TelkomGroup, berbagai hambatan yang terjadi akibat pandemi Covid-19  mendorong korporasi untuk mempercepat akselerasi digital dengan memberikan layanan dan solusi di bidang  teknologi informasi dan komunikasi  

“Sebagai bagian dari komponen bangsa, TelkomGroup memiliki spirit untuk membantu masyarakat dan Pemerintah  Indonesia dalam menghadapi pandemi dan bangkit kembali menghadapi masa depan,” ujarnya.

TelkomGroup  menyediakan berbagai layanan dan solusi kepada seluruh pelanggan dan masyarakat dengan dukungan infrastruktur  digital connectivity, digital platform, dan digital services.  

Sejalan dengan upaya transformasi menjadi digital telco, di tengah berbagai tantangan sepanjang tahun 2020,  TelkomGroup tetap memperluas dan meningkatkan infrastruktur digital connectivity, memperkuat platform digital dan mengembangkan berbagai layanan digital, guna memberikan digital customer experience terbaik.  

“Seluruh kegiatan usaha dan inisiatif pengembangan bisnis TelkomGroup dijalankan secara strategis sesuai dengan  potensi pasar dan kebutuhan serta karakteristik masyarakat Indonesia, untuk mendukung digitalisasi di berbagai  bidang seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), keuangan, pertanian, dan  berbagai bidang lainnya,” lanjut Ririek. 

Dalam kesempatan ini Ririek juga menyampaikan, meski pandemi Covid-19 masih terjadi, Perseroan tetap  berkomitmen untuk berinvestasi di mana total belanja modal pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp29,4 triliun atau  21,6% dari total pendapatan.

Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk memperkuat jaringan dan  infrastruktur lainnya dalam rangka meningkatkan kapabilitas digital, meliputi jaringan 4G LTE, jaringan akses serat  optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut, menara telekomunikasi serta data center. Telkom  mencatat nilai besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) secara mandiri sekitar 41,6% dari belanja CAPEX dan 92% dari belanja OPEX pada tahun 2020.  

RUPST juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Adapun  susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2020 adalah sebagai berikut:  

Dewan Komisaris  

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro 

Komisaris Independen : Wawan Iriawan 

Komisaris Independen : Bono Daru Adji 

Komisaris Independen : Abdi Negara Nurdin 

Komisaris : Marcelino Pandin 

Komisaris : Ismail 

Komisaris : Rizal Mallarangeng 

Komisaris : Isa Rachmatarwata 

Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga

Dewan Direksi 

Direktur Utama : Ririek Adriansyah 

Direktur Strategic Portfolio : Budi Setyawan Wijaya 

Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara 

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Heri Supriadi 

Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko 

Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono 

Direktur Digital Business : Muhamad Fajrin Rasyid 

Direktur Human Capital Management : Afriwandi 

Direktur Consumer Service : FM Venusiana R. 

“Atas peran dan kontribusi anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya, kami menyampaikan apresiasi yang  sebesar-besarnya. Kami berharap nilai-nilai positif yang telah dibangun dapat terus terpelihara dan dikembangkan  untuk kemajuan Perseroan. Selain itu, kami atas nama direksi Perseroan menyampaikan rasa terima kasih dan  apresiasi yang tinggi kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan setia, mitra bisnis, media, masyarakat luas dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang diberikan kepada Telkom sepanjang tahun  2020. Telkom berkomitmen terus menjadi penggerak digitalisasi Indonesia serta menjadikan Indonesia lebih baik  melalui optimalisasi digital. Semoga ke depan, Telkom dapat terus tumbuh secara berkelanjutan bagi terciptanya  nilai perusahaan yang lebih tinggi lagi,” tutup Ririek.  

 

(*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya