Waspada, Varian Covid-19 Delta dari India Sudah Masuk Indonesia

Varian delta Covid-19 terjadi di India sudah semakin dekat dan masuk di Tanah Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 12:00 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Apalagi varian delta Covid-19 terjadi di India sudah semakin dekat dan masuk di Tanah Air.

"Kita perlu perhatikan karena varian delta sudah ada di antara kita dan agresif," ujarnya dalam acara Foresight BPK, Selasa (14/6).

Airlangga melanjutkan, virus delta juga sudah mendominasi di beberapa daerah Indonesia yang tercatat zona merah, di antaranya Bangkalan dan Kudus.

"Kita lihat ini tantangan ke depan, bahwa COVID-19 real dan kita tidak menghendaki adanya second wave. Kita harus tetap cuci tangan, pakai masker," jelasnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi. Dia menargetkan, 1 juta dosis vaksin corona bisa diberikan pada bulan depan.

"Bapak Presiden kemarin dalam rapat memberikan penugasan bahwa target 1 juta dicapai di bulan Juli, dimana di bulan Juli 600 ribu dilakukan oleh Dinkes dan Kemenkes, 400 ribu dilakukan oleh TNI dan Polri," kata Airlangga.

Program vaksinasi itu juga didukung dengan implementasi PPKM Mikro yang diperpanjang mulai 15-28 Juni ini di 34 provinsi. Airlangga berharap, pengetatan PPKM dan percepatan vaksinasi ini bisa terus mendorong pemulihan ekonomi di tahun ini.

"Perbaikan penanganan COVID ini diharapkan dapat memberikan efek ke ekonomi dan perbaikan diharapkan terus terjadi di 2021, sehingga momentum positif yang sudah terjadi terus belanjut," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Laporan Kasus Covid-19

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan DKI Jakarta memiliki 48 kasus varian baru Covid-19. 48 Kasus ini terdiri dari varian B16172 Delta, B117 Alfa dan B1351 Beta.

Dari 48 kasus varian baru Covid-19, yang paling mendominasi B16172 Delta sebanyak 20 kasus. Kemudian disusul B117 Alfa sebanyak 24 kasus dan B1351 Beta 4 kasus.

"Datanya benar, konfirm," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi kepada merdeka.com, Senin (14/6).

Selain DKI Jakarta, 11 provinsi lain di Indonesia mengonfirmasi terpapar varian baru Covid-19. Yakni, Jawa Tengah mencapai 76 kasus. Varian baru Covid-19 yang paling mendominasi di Jawa Tengah adalah B16172 Delta sebanyak 75 kasus, kemudian B117 Alfa 1 kasus.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya