Harga Emas Naik 1 Persen karena Kekhawatiran Inflasi

Harga emas turun dari level tertinggi pada Jumat setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya soal inflasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Okt 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 07:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia. Harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.805,90 per ounce. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik sekitar 1 persen pada perdagangan Senin. Kenaikan harga emas ini karena imbal hasil obligasi AS mengalami tekanan dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi.

Investor saat ini masih sangat berhati-hati dalam bertransaksi di tengah penantian atau menjelang pertemuan Bank Sentral AS yang akan berlangsung pada pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (26/10/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.805,90 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,6 persen ke level USD 1.806,80 per ounce.

"Alasan utama harga emas reli karena imbal hasil obligasi AS sedikit mundur. Tetapi kenaikan harga emas masih berada dalam kisaran terbatas," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

“Bakal ada banyak hal yang terjadi minggu ini. Mungkin ada situasi di mana inflasi akan berdampak pada pendapat dari Bank Sentral AS dan berpengaruh ke kebijakannya.” tambah dia.

Patokan imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun turun ke level terendah 1,62 persen.

Emas turun dari level tertinggi di bulan September pada hari Jumat setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan mereda tahun depan dan mengatakan bank sentral AS harus mulai mengurangi pembelian aset segera.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Fokus Investor

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Fokus investor sekarang beralih ke pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada hari Kamis. Sedangkan pertemuan Bank Sentral AS akan berlangsung pekan berikutnya dan dijadwalkan pada 2-3 November.

Sementara emas sering dianggap sebagai lindung nilai dari inflasi. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang memegang emas.

Untuk harga logam mulia lain perak naik 0,7 persen menjadi USD 24,48 per ounce.

Platinum naik 1,5 persen menjadi USD 1.056,61 per ounce.

Palladium naik 1,3 persen menjadi USD 2.048,77 per ounce.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya