Medco Energi Dukung Pemerintah Tekan Emisi Karbon di 2030

Medco Energi memiliki 3 pilar perusahaan yang utama untuk mendukung komitmen Pemerintah dalam mencapai emisi net zero

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Nov 2021, 15:20 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 15:20 WIB
Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro
Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro (dok: Tira)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, perusahaannya memiliki 3 pilar perusahaan yang utama untuk mendukung komitmen Pemerintah dalam mencapai emisi net zero scope 1 dan scope 2 pada tahun 2030 dan tahun 2060.

“Medco memiliki 3 pilar usaha yang utama, pertama minyak dan gas, kedua pembangkit listrik, ketiga tambang, tembaga dan emas. Kita berusaha untuk mencapai emisi nett zero perusahaan tahun 2030 dan 2060 atau lebih cepat,” kata Hilmi dalam media gathering MedcoEnergi, Rabu (10/11/2021).

Secara rinci Hilmi menerangkan, untuk minyak dan gas hingga kini Medco Energi memiliki kapasitas diatas 100 ribu barel oil per hari. Disamping itu, salah satu strategi Medco Energi yang penting adalah menjaga biaya efisiensi dan biaya kas di bawah  USD 10 per barel oil.

Sementara untuk ketenagalistrikan, ini merupakan platform Medco Energi dalam melakukan transisi energi. Oleh karena itu fokus MedcoEnergi adalah membangun tenaga listrik yang bersih dan renewable.

“Alhamdulillah bersama mitra konsorsium kita menandatangani sebuah pilot projek untuk mengekspor sebanyak 670 megawatt dari pulau bulan, Provinsi Kepulauan Riau ke singapura melalui kabel laut,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Efisiensi Tenaga Listrik

PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk

Sama halnya di migas, MedcoEnergi pun juga melakukan biaya efisiensi tenaga listrik sebesar 147/kWh. Lalu, Untuk tambang pihaknya memfokuskan di tembaga, karena tembaga merupakan bagian dari proses transisi energi.

“Seperti kita ketahui bersama bagian penting dari energi transisi ini adalah elektrifikasi, dan tembaga adalah salah satu konduktor terbaik dalam proses pembangunan elektrifikasi di Indonesia,” katanya.

Demikian, Hilmi menambahkan bahwa MedcoEnergi memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.

“Kita semua tahu di pertemuan COP26 kemarin, Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi bagian solusi perubahan iklim. Usaha ini yang kita lakukan sejak 2016 ini kita lakukan dengan sadar dan penuh komitmen,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya