Erick Thohir Ungkap Tantangan yang Harus Dihadapi oleh Humas BUMN

Erick Thohir meminta kepada Forum Humas BUMN untuk segera membuat peta BUMN yang fokus kepada bisnis dan BUMN yang fokus kepada pelayanan publik.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Nov 2021, 15:10 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 15:10 WIB
FOTO: Erick Thohir dan DPR Bahas Penyelamatan Perbankan Akibat COVID-19
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat bersama DPR di Ruang Pansus B Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/5/2020). Rapat membahas antisipasi skema penyelamatan perbankan akibat COVID-19 ini juga diikuti Gubernur BI, Pimpinan BIN, hingga Pimpinan KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, komponen hubungan masyarakat atau humas dalam BUMN sangat penting. Menurutnya, Forum Humas BUMN harus mampu mengantisipasi ketidakpastian yang sedang terjadi saat ini.

Erick Thohir bercerita, Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai ketidakpastian dan juga tekanan. ketidakpastian pertama adalah pembukaan pasar global yang dirapatkan di G20.

Kedua mengenai disrupsi ekonomi yang terjadi karena digitalisasi. Era ini tidak bisa dibendung sehingga harus diharapi.

Ketiga masalah kesehatan yang saat ini terus menjadi tekanan. Saat ini Covid-19 varian Delta sudah menurun tetapi ternyata datang lagi varian baru yaitu omicron.

"Berbagai ketidakpastian ini menjadi hal yang perlu forum humas mengantisipasi, karena berarti akan terjadi banyak pemberitaan negatif atau juga kinerja yang bisa terdampak sehingga persepsi negatif," jelas Erick Thohir di Acara Forum Humas BUMN, Senin (29/11/2021).

Menurutnya, ada dua hal yang perlu diolah oleh para humas BUMN saat ketidakpastian seperti ini yaitu persepsi dan brand positioning.

Ia melanjutkan, saat ini pemerintah juga mendorong BUMN untuk mencetak laba guna menambah pendapatan ke pemerintah dalam bentuk dividen. Alasannya, saat ini tidak mungkin negara hanya bertumpu kepada pajak saja.

Untuk itu, para BUMN harus memiliki satu visi bersama meskipun pada dasarnya terjadi perbedaan antara BUMN yang berjalan sangat korporasi dan ada BUMN yang harus menjalankan misi pelayanan publik.

"Ini para humas harus bisa memetakan ini dan duduk bersama Kementerian (BUMN)," tutur Erick.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peta dan Brand Positioning

FOTO: Erick Thohir dan DPR Bahas Penyelamatan Perbankan Akibat COVID-19
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) saat rapat bersama DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/5/2020). Rapat tertutup tersebut membahas antisipasi skema penyelamatan perbankan akibat COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk itu, Erick Thohir meminta kepada Forum Humas BUMN untuk segera membuat peta BUMN yang fokus kepada bisnis dan BUMN yang fokus kepada pelayanan publik.

Selanjutnya, ia juga meminta kepada humas BUMN untuk segera menguatkan Brand Positioning. Langkah ini agar setiap BUMN tidak berebut pasar.

"Saya tidak mau yang namanya BRI, yang namanya Mandiri, berkompetisi di kolam yang sama," terang dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya