PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menawarkan fasilitas kredit bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sudah menyelesaikan magang di Jepang dan berniat kembali ke Indonesia untuk memulai usaha baru.
"Mereka pun dapat mengembangkan usahanya dengan pembiayaan khusus dari BNI melalui pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang diberikan kepada para TKI," ujar Vice President Commercial and Small Management BNI Ronny Venir, Selasa (25/12/2012).
Salah satu jenis usaha yang bisa dipilih para TKI dikatakan seperti menjadi franchisee. Para TKI magang atau biasa disebut Kenshusei dapat merintis bisnis sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki setibanya di Indonesia.
Ronny menyatakan fasilitas pinjaman BNI bertujuan mendukung kelahiran wirausahawan muda dengan memberikan kesempatan memiliki usaha waralaba.
“Apapun jenis usahanya, dapat menggunakan fasilitas kredit BNI. Untuk usaha waralaba, BNI menyediakan kredit dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi untuk kemajuan waralaba pilihan,” ungkap dia.
Ronny menuturkan, ada sekitar 100 Kenshusei yang akan kembali ke Indonesia pada Januari 2013 karena berakhir masa magangnya di Jepang. Mereka rata-rata akan membawa uang tabungan antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Tabungan itu merupakan hasil magang yang mereka jalani selama tiga tahun.
Para Kenshusei itu tengah mencari cara untuk memanfaatkan uang tabungannya pada saat tiba di Indonesia, namun merasa kekurangan modal untuk memulai sebuah usaha. (NUR/IGW)
"Mereka pun dapat mengembangkan usahanya dengan pembiayaan khusus dari BNI melalui pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang diberikan kepada para TKI," ujar Vice President Commercial and Small Management BNI Ronny Venir, Selasa (25/12/2012).
Salah satu jenis usaha yang bisa dipilih para TKI dikatakan seperti menjadi franchisee. Para TKI magang atau biasa disebut Kenshusei dapat merintis bisnis sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki setibanya di Indonesia.
Ronny menyatakan fasilitas pinjaman BNI bertujuan mendukung kelahiran wirausahawan muda dengan memberikan kesempatan memiliki usaha waralaba.
“Apapun jenis usahanya, dapat menggunakan fasilitas kredit BNI. Untuk usaha waralaba, BNI menyediakan kredit dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi untuk kemajuan waralaba pilihan,” ungkap dia.
Ronny menuturkan, ada sekitar 100 Kenshusei yang akan kembali ke Indonesia pada Januari 2013 karena berakhir masa magangnya di Jepang. Mereka rata-rata akan membawa uang tabungan antara Rp 100 juta hingga Rp 300 juta. Tabungan itu merupakan hasil magang yang mereka jalani selama tiga tahun.
Para Kenshusei itu tengah mencari cara untuk memanfaatkan uang tabungannya pada saat tiba di Indonesia, namun merasa kekurangan modal untuk memulai sebuah usaha. (NUR/IGW)