Lewati Target, Rp 2.003 Triliun Masuk Kantong Negara Sepanjang 2021

Total pendapatan negara sepanjang tahun 2021 sebanyak Rp 2.003,1 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target dalam pemerintah yakni sebesar Rp 1.743,6 triliun.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 19:10 WIB
FOTO: Uang Beredar pada November 2020 Capai Rp 6.817,5 Triliun
Petugas menata tumpukan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Realisasi M2 relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,5 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan total pendapatan negara sepanjang tahun 2021 sebanyak Rp 2.003,1 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target dalam pemerintah yakni sebesar Rp 1.743,6 triliun.

"Sampai 31 Desember 2021, pendapatan negara mencapai Rp 2003,1 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (3/1).

Bendahara negara ini menjelaskan pendapatan negara tersebut telah melebihi target tahun 2019, saat Indonesia belum terpapar virus corona. Kala itu pendapatan negara hanya mencapai Rp 1.960 triliun.

Namun pada tahun 2020 mengalami penurunan karena terdampak pandemi menjadi Rp 1.647 triliun. Mengalami kontraksi hingga 16 persen di terhadap capaian di tahun 2019.

Sehingga secara umum, pertumbuhan pendapatan negara di tahun 2021 mengalami peningkatan 21,6 persen. Padahal, kondisi Indonesia pertengahan tahun lalu dihantam varian delta dan ditutup dengan ancaman penyebaran kasus varian omicron.

"Ini recovery dan reborn yang kuat di tengah masih ada pandemi delta dan omicron, tapi kita bisa tumbuh 21,6 persen," kata dia.

Sumber-sumber pendapatan tersebut berasal dari penerimaan pajak negara yang sampai 25 Desember telah tembus 103,9 persen. Realisasinya di tahun 2021 mencapai Rp 1.277,5 triliun, lebih tinggi dari target pemerintah dalam APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun.

"Jadi ini Rp 47,8 triliun lebih tinggi dari target APBN," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pendapatan Negara

Ilustrasi APBN. Dok Kemenkeu
Ilustrasi APBN. Dok Kemenkeu

Selain itu, pendapatan negara dari pajak juga tumbuh 19,2 persen. Berbanding terbalik dengan capaian tahun 2020 yang mengalami kontraksi 19,6 persen.

Pendapatan pabean dan cukai di tahun 2021 terkumpul Rp 269 triliun. Capaian ini melebihi target pemerintah sebanyak Rp 54 triliun, atau terealisasi 125,1 persen. Pendapatan tersebut juga lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang berhasil mengumpulkan Rp 213 triliun.

"Dibandingkan masa sebelum Covid-19 pendapatan dari bea dan cukai ini sudah diatas pre Covid," kata dia.

Pendapatan negara dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) juga melebihi dari target dalam APBN 2021. Realisasinya di tahun lalu mencapai Rp 452 triliun dari target Rp 298,2 triliun. Capain ini tumbuh 31,5 persen dibandingkan tahun 2020, meskipun masih dalam tantangan yang sama.

"Realisasinya 151,6 persen dari PNBP dalam APBN. Ini lebih tinggi dari sebelum Covid," kata dia mengakhiri.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya