Liputan6.com, Jakarta Hadirnya Taman Gabion menjadi ikon baru bagi ruas Tol Dalam Kota dengan sejumlah tanaman yang menghiasi, seperti Sawo Kecik, Agave, Calathea Pisang, Cocor Gaok, Pandan Kuning, Sambang Darah, dan Rumput Gajah Mini.
Ruas jalan tol di jantung kota Jakarta ini tercatat melayani lebih dari 247 ribu kendaraan per hari pada 2021alu. Jasa Marga selaku pengelola tol pun berupaya meningkatkan pelayanan jalan tol sekaligus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Baca Juga
Artikel mengenai Taman Gabion di Jalan Tol Dalam Kota ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Advertisement
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler d kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 4 Februari 2022:
1. Keindahan Taman Gabion, Ikon Baru Tol Dalam Kota Jakarta
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha Jasamarga Metropolitan Tollroad, menggagas pembangunan Taman Gabion di Jalan Tol Dalam Kota ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit, tepatnya di Km 1+200 (Jagorawi arah Cawang).
General Manager Representative Office 2Jasamarga Metropolitan Tollroad Nasrullah mengatakan, hadirnya Taman Gabion menjadi ikon baru bagi ruas Tol Dalam Kota dengan sejumlah tanaman yang menghiasi, seperti Sawo Kecik, Agave, Calathea Pisang, Cocor Gaok, Pandan Kuning, Sambang Darah, dan Rumput Gajah Mini.
2. Awas, Malaysia Pelan-Pelan Kuasai Perkebunan Sawit Indonesia
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan kepemilikan perkebunan sawit nasional semakin menurun. Ini menyoal keterkaitan dengan naiknya harga minyak goreng kemasan di pasaran
Menurut data yang dikumpulkan KPPU penyebab meningkatnya harga minyak goreng kemasan karena mahalnya bahan baku yakni Crude Palm Oil (CPO). Di sisi hulu, kepemilikan swasta terhadap perkebunan sawit juga ditemukan meningkat.
Advertisement
3. Pertamina Disebut Rugi Rp 100 Triliun dari Jualan BBM Nonsubsidi di 2021
PT Pertamina (Persero) dikatakan merugi hingga lebih dari Rp 100 triliun dari penjualan BBM Nonsubsidi. Angka ini mengacu perbandingan dari harga BBM dari badan usaha lainnya.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menaksir potensi kerugian Pertamina dari penjualan BBM RON 90 dan RON 92. Artinya, ini setara Pertalite dan Pertamax.