Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Kebakaran

Kilang minyak Pertamina kembali terbakar. Kali ini kebarakaran di area Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Mar 2022, 11:29 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 11:21 WIB
Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan terbakar pada Jumat (4/3/2022)
Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan terbakar pada Jumat (4/3/2022)

Liputan6.com, Jakarta Kilang minyak Pertamina kembali terbakar. Kali ini kebarakaran di area Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (4/3/2022) siang.

Kobaran api terlihat membara di dalam kilang minyak Pertamina pada sekitar pukul 10.30 WITA.

Insiden ini lantas dibagikan lewat unggahan video di akun Twitter Txt dari Balikpapan (@txtbpn) pada pukul 10.26 WIB.

Dalam unggahan video itu, terlihat si jago merah melalap sebagian kilang Pertamina. Asap hitam membumbung efek dari kebakaran tersebut.

Terdengar orang berargumen, bahwa kejadian itu memang benar terbakar, dan bukan kegiatan buang gas.

Namun, akun @txtbpn selang beberapa menit pasca mengunggah pukul 10.34 WIB mengabarkan, api di kilang Pertamina sudah padam, dan hanya tersisa asap saja. 

Kilang Balikpapan Sukses Pasang Peralatan Utama Produksi BBM Setara EURO V

Sepanjang 2021, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan telah memproduksi Smooth Fluid 05 (SF-05) sebanyak 113,5 ribu barrel. (Dok Pertamina)
Sepanjang 2021, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan telah memproduksi Smooth Fluid 05 (SF-05) sebanyak 113,5 ribu barrel. (Dok Pertamina)

PT Kilang Pertamina Internasional melalui anak usaha PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) berhasil melakukan pengangkatan dan pemasangan alat Disenganger/Stripper, yang merupakan salah satu peralatan penting bagian dari unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) di proyek Refinery Development Masterplan (RDMP) Balikpapan.

Pengangkatan ini dilakukan setelah sukses memasang 2 Regenerator pada unit RFCC sebelumnya di awal tahun ini, dengan total berat lebih dari 2 ribu ton.

Disenganger/Stripper memiliki berat lebih dari 900 ton, dengan tinggi 36,7 meter dan diameter 11,1 meter. Alat ini merupakan bagian dari unit RFCC yang berfungsi untuk menghasilkan produk bernilai tinggi atau BBM dengan kualitas yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Pengadaan dan pembuatan peralatan ini memerlukan waktu sekitar tahun di Korea Selatan sampai tiba di Balikpapan. Disenganger/Stripper telah berhasil dipasang pada Jumat (4/2/2022) dengan menggunakan crane berkapasitas 2.800 ton, yang merupakan Electric Ringer Crane raksasa di dunia.

Pemasangan peralatan ini berkontribusi positif terhadap perkembangan proyek. Hingga akhir Januari 2022, proyek RDMP Balikpapan & Lawe-Lawe telah mencapai progress sekitar 48 persen.

"Walaupun kita sedang fokus untuk percepatan progress proyek, namun safety tetap menjadi aspek utama dalam seluruh kegiatan operasional perseroan," ujar Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani, Selasa (8/2/2022).

Butuh Ketelitian

PT Kilang Pertamina Internasional  membangun unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan. (Dok Pertamina)
PT Kilang Pertamina Internasional membangun unit Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan. (Dok Pertamina)

Feri menyampaikan, pekerjaan pemasangan ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan yang matang, mengingat peralatan yang dipasang memiliki dimensi yang sangat besar.

"Perencanaan telah dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten guna mendukung suksesnya pekerjaan yang memiliki risiko tinggi ini. Pada awal tahun 2022, proyek RDMP Balikpapan ini telah melibatkan pekerja sebanyak 13.000 personil," ungkapnya.

"Diharapkan penyelesaian proyek ini dapat selesai tepat waktu. Sehingga cita-cita pengembangan kilang Balikpapan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 kbpd menjadi 360 kbpd, kualitas produk untuk memenuhi kualitas setara EURO V yang lebih ramah lingkungan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya