Pertamina Bantah Kilang Cilacap Terbakar, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kilang Pertamina Cilacap dikabarkan terbakar, namun Pertamina membantah dan menjelaskan bahwa yang terjadi hanyalah percikan api saat pembersihan tangki.

oleh Nila Chrisna Yulika Diperbarui 28 Feb 2025, 07:58 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2025, 07:58 WIB
RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Perahu kayu membawa muatan melintas di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). RU IV Cilacap menjadi kilang dengan kapasitas terbesar di Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap hitam membumbung tinggi dari kilang minyak Pertamina Cilacap pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa ini sempat menimbulkan kepanikan.

Namun, PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap membantah kabar kebakaran tangki. Peristiwa tersebut terjadi di tangki 38T-101 yang sedang menjalani pembersihan lumpur, bagian dari pemeliharaan berkala kilang.

Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra.

Ia memastikan bahwa kejadian yang sebenarnya adalah percikan api (flash), bukan kebakaran besar seperti yang terlihat dalam video. Tangki tersebut memang sedang dalam proses pembersihan sludge atau lumpur dan telah kosong dari bahan bakar minyak.

"Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala (di Kilang Cilacap)," kata Sunaryo Adi Putra dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa tim pemadam kebakaran kilang langsung sigap menangani percikan api tersebut. Saat ini, proses pendinginan tangki sedang berlangsung dan situasi dinyatakan aman.

Promosi 1

Penjelasan Resmi Pertamina Terkait Kejadian di Kilang Cilacap

RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Kapal tanker bersandar di ereal kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). PT Pertamina melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap mengolah minyak bumi sebesar 348.000 BSD. (Liputan6.com/JohanTallo)... Selengkapnya

Sunaryo Adi Putra menjelaskan lebih lanjut kronologi kejadian. Menurutnya, flash atau percikan api terjadi secara kebetulan saat proses pembersihan lumpur di tangki 38T-101.

"Ini sudah penanganan, foam juga sudah masuk ke dalam tangki, terus yang di luar sudah mulai pendinginan. Terus di sini tidak ada korban jiwa," jelasnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa situasi telah terkendali dan tidak ada korban jiwa.

Pertamina menekankan bahwa kejadian ini sama sekali tidak terkait dengan kebakaran. Proses pembersihan lumpur merupakan prosedur pemeliharaan rutin yang dilakukan secara berkala untuk menjaga operasional kilang tetap optimal.

Langkah-langkah Penanganan dan Keamanan Kilang Cilacap

  • Tim pemadam kebakaran kilang langsung merespon dan menangani percikan api.
  • Foam (busa pemadam kebakaran) telah digunakan untuk memadamkan percikan api dan mendinginkan tangki.
  • Proses pendinginan tangki 38T-101 masih berlangsung untuk memastikan keamanan.
  • Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
  • Pertamina memastikan keamanan dan menenangkan masyarakat sekitar.

Pertamina menegaskan kembali komitmennya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan operasional kilang. Proses pemeliharaan berkala akan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Transparansi informasi juga menjadi prioritas Pertamina untuk menghindari kesalahpahaman dan kepanikan di masyarakat.

 

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya