Liputan6.com, Jakarta Kepala BPH Migas, Erika Retnowati memastikan stok listrik aman selama libur lebaran. Terdapat 43.400 MW listrik yang tersedia saat ini.
Sementara penggunaanya selama musim lebaran sekira 32.201 MW. Artinya masih ada daya listrik berlebih yang disiagakan.
Baca Juga
"Sehingga terdapat cadangan daya hingga 11.000 mW atau sekitar 34 persen," Erika dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Advertisement
Dirjen Ketenagalistrikan, Eko Budi Lelono memastikan ketersediaan listrik yang dimiliki saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rata-rata ketersediaan mencapai 19 hari dengan daya pasok 23 ribu dengan puncaknya 30 ribu MW.
"Yang sudah-sudah pada posisi puncak ini lebih rendah dari kondisi normal," kata dia.
Dia juga menjamin ketersediaan listrik di tempat-tempat penting seperti bandar udara, rest area, masjid an kawasan wisata. Dia juga memastikan tidak akan ada pemadaman listrik agar SPBU tetap bisa berjalan dengan baik selama libur lebaran.
"Tidak ada pemadaman dan SPBU ini bisa berjalan," kata Eko.
Â
Konsumsi LPG
Tak hanya itu dari sisi penggunaan LPG, Erika mengatakan selama musim libur lebaran, akan ada peningkatan konsumsi sebesar 3 persen. Namun dia memastikan ketersediaannya cukup dengan ketahanan selama 13 hari.
"Proyeksi penyaluran LPG sejak hari ini sampai 11 Mei ke depan kebutuhannya meningkat 3 persen dibandingkan kondisi penyaluran normal," kata Erika.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Kementerian ESDM, Suryaningsih menjelaskan secara historis, menjelang lebaran kebutuhan LPG masyarakat mengalami peningkatan. Namun kenaikan tersebut sudah bisa dikendalikan dengan baik karena kenaikan yang terjadi tidak terlalu tinggi.
"Lebaran itu penyerapan konsumsi LPG ini mengalami peningkatan tapi tidak terlalu tinggi sehingga kami pastikan di dalam posko ini sudah aman," tutur Suryaningsih.
Pihaknya pun telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan koordinasi. Setidaknya ada 48 ribu LPG yang disiagakan.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
47.090 Personel PLN Piket 24 Jam, Jaga Pasokan Listrik selama Ramadhan
PT PLN (Persero) 47.090 personel diterjunkan di 1.500 posko siaga di seluruh Tanah Air. Para personel ini ditugaskan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menjelaskan, ribuan personel ini akan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam.
"Agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah, kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan," kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022).
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS), trafo mobile hingga genset.
Agung merinci, untuk di wilayah Sumatera PLN menyiagakan total 12.743 personel. Sedangkan untuk di Kalimantan terdapat 4.141 personel.
"Pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan," ujar Agung.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Madura Bali, PLN menyiapkan 939 posko siaga dengan 18.921 personel.
PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.
Untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN membuka 491 posko dengan personel siaga sebanyak 11.285 orang. "PLN juga menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset dan trafo mobile," tambah Agung.
Selama masa siaga, lanjut Agung, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.