Liputan6.com, Jakarta Bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji sebesar Rp 600.000 sudah mulai dicairkan pada 12 September 2022 pada para pekerja yang memenuhi syarat.Â
Pengecekan penerimaan BSU atau BLT subsidi gaji tahun 2022 dapat dilakukan melalui laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan Kemnaker di kemnaker.go.id.
Baca Juga
Untuk melakukan pendaftaran/registrasi Akun pada Layanan Kemnaker.go.id, Anda dapat memulainya dengan mengakses halaman https://account.kemnaker.go.id/auth/login
Advertisement
Artikel mengenai cara daftar akun untuk mengecek penerimaan BLT subsidi gaji ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 14 September 2022:
1. Cara Daftar Akun untuk Cek Penerima BLT Subsidi Gaji 2022 di Kemnaker.go.id
Pengecekan penerimaan bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT subsidi gaji tahun 2022 dapat dilakukan melalui laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan Kemnaker di kemnaker.go.id.
Diketahui bahwa BSU atau BLT subsidi gaji sebesar Rp 600.000 sudah mulai dicairkan pada 12 September 2022 pada para pekerja yang memenuhi syarat.Â
Perlu diketahui, sebelum dapat mengecek penerima BLT subsidi gaji 2022 melalui laman kemnaker.go.id, Anda harus mempunyai akun terlebih dahulu.
2. Harga BBM Hari Ini 13 September 2022 di Pertamina, Shell, Vivo hingga BP AKR
Sejumlah perusahaan gas melakukan penyesuaian terhadap harga BBM menyusul kenaikan harga beberapa waktu lalu.Â
Kenaikan harga BBM pun diikuti dengan naiknya tarif angkot, ojek online, hingga layanan transportasi umum lainnya.Â
Berikut adalah daftar harga BBM pada Selasa hari ini 13 September 2022 yang dijual 4 perusahaan penyalur BBM yaitu Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR:
Advertisement
3. Apa Alasan Daya Listrik Daya 450 VA Dihapus? Simak Penjelasan Banggar DPR
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah mengungkapkan wacana penghapusan listrik 450 VA dan memindahkan semua pelanggan tersebut ke golongan 900 VA.
Dalam Rapat Panja Pembahasan RUU RAPBN 2023 di Kompleks DPR, Said Abdullah mengatakan bahwa perpindahan tersebut diharapkan meningkatkan permintaan listrik ke PLN.
"Kalau kita berhasil, di satu sisi kita ingin agar oversupply turun karena demand naik dari 450 VA ke 900 VA," kata Said, dikutip Selasa (14/9/2022).