OJK Jabar dan Bank Fama Ajak Ibu Rumah Tangga Melek Keuangan

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, sebanyak 18% dari masyarakat yang terjerat pinjaman online alias pinjol ilegal adalah ibu rumah tangga.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Des 2022, 17:41 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 17:40 WIB
PEKKA
Kegiatan edukasi keuangan diikuti Komunitas Perempuan Pekerja Kepala Keluarga atau Pekka dengan topik Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan untuk Keluarga bertempat di Kantor Regional 2 Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda No. 152, Kota Bandung. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan 18 persen masyarakat yang terjerat pinjaman online ilegal alias pinjol ilegal adalah ibu rumah tangga. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama, karena pinjol ilegal menyasar ibu rumah tangga akibat kurangnya pengetahuan tentang produk tersebut.

Untuk itu, edukasi keuangan kepada perempuan terutama kepada ibu rumah tangga sangat penting mengingat masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di kelompok ini. Seperti yang dilakukan OJK Regional 2 Jawa Barat bekerja sama dengan PT Bank Fama International belum lama ini.

Kegiatan edukasi keuangan kali ini menyasar Komunitas Perempuan Pekerja Kepala Keluarga atau Pekka dengan topik Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan untuk Keluarga bertempat di Kantor Regional 2 Jawa Barat, Jl. Ir. H. Juanda No. 152, Kota Bandung.

Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono mengatakan, perlunya dilakukan kegiatan edukasi dan diskusi untuk memberikan gambaran terkait pengelolaan dan perencanaan keuangan keluarga, serta mendapatkan masukan dari peserta akan kendala dan atau kebutuhan dalam mengakses produk dan layanan keuangan.

“Kita harapkan tak hanya literasi tapi inklusinya, hari ni Perempuan Pekerja Kepala Keluarga, kita bekerja sama dengan Bank Fama ini luar biasa. Bahwa ada ibu-ibu yang butuh perhatian kita semua. Nanti ditindaklanjuti dengan pemberian kredit dengan pola yang disesuaikan. Mudah-mudahan ibu ibu di Jawa Barat ini semakin maju, termasuk UMKM-nya,” kata Indarto, Jumat (16/12/2022).

Selain memberikan pemahaman terkait pengelolaan dan perencanaan keuangan, edukasi ini juga menjadi upaya bersama untuk mencegah masyarakat agar tidak menjadi korban dari maraknya modus penipuan dengan penawaran produk keuangan di era digital ini. Mulai dari investasi ilegal, trading ilegal, pinjaman online ilegal dan lain sebagainya.

“Khususnya pinjaman online ilegal, berdasarkan data demografi OJK di tahun 2022, 18% dari masyarakat yang terjerat pinjol ilegal adalah ibu rumah tangga. Hal ini patut menjadi perhatian kita bersama, karena pinjol ilegal banyak menyasar ibu rumah tangga karena kurangnya pengetahuan tentang produk tersebut,” ujar Indarto.


Peran Besar

Tigor Siahaan
Direktur PT Bank Fama International Tigor Siahaan. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Direktur Utama PT Bank Fama International Tigor Siahaan yang hadir memberikan materi terkait literasi keuangan pada acara ini mendukung kegiatan edukatif tersebut.

“Pada hari ini, kita kedatangan beberapa ibu-ibu dari Pekka sebagai kepala keluarga yang ingin mendapatkan ilmu untuk bagaiamana pengelolaan keuangan, pengembangan usaha, penambahan modal, mengembangkan usaha lebih besar melalui digital dan sebagainya,” kata Tigor.

Bagi Bank Fama, kegiatan edukasi untuk ibu rumah tangga ini sangatlah penting. Tigor menerangkan, peran ibu dalam sebuah keluarga sangatlah penting. Seorang ibu bisa menjadi multitasking dan ini bukan hal yang mudah.

Selain mengurus rumah, ibu menjadi guru pertama bagi anak-anaknya, ibu juga selalu bisa mengurus segala keperluan anggota keluarga yang lain. Seorang ibu juga harus mengatur keuangan keluarga agar bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga setiap harinya.

Melihat perannya yang sangat beragam, maka penting bagi seorang ibu untuk terus memperluas pengetahuan dan wawasan.

“Perempuan sebagai kepala keluarga memang sangat penting mengatur keluarga, anak, dan usaha. Jadi sudah hampir superwoman. Jadi kami merasa mereka itu perlu dikembangkan dan didorong jadi lebih besar lagi. Karena semangat mereka luar biasa untuk bagaimana mencapai keluarga yang sejahtera, supaya usahanya berjalan lancar jadi kami merasa komunitas ini mau berhasil, mau berkarya, dan itu yang mau kita dorong lebih cepat lagi,” tuturnya.


Kegiatan Jumat Berkah

OJK Jabar
OJK KR2 Jawa Barat berinisiatif menyelenggarakan kegiatan Jumat Berkah sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur pegawai dengan membagikan nasi kotak kepada pengguna jalan. (Foto: Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Pada kesempatan itu, OJK KR2 Jawa Barat berinisiatif menyelenggarakan kegiatan Jumat Berkah sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur pegawai dengan membagikan nasi kotak kepada pengguna jalan, driver online, supir angkutan umum, pedagang pasar dan masyarakat sekitar.

Dana yang digunakan untuk membeli nasi kotak tersebut bersumber dari iuran sukarela pegawai OJK Jawa Barat.

OJK KR2 Jawa Barat juga menggandeng Lembaga Jasa Keuangan (LJK), seperti pada hari ini berkolaborasi dengan PT Bank Fama International. Kegiatan ini sudah berjalan satu tahun lebih, atau sudah menginjak minggu ke-64.

“Kami berharap, semoga kegiatan yang rutin dilaksanakan di hari baik ini menjadi ladang ibadah bagi pegawai dan Industri Jasa Keuangan, serta kehadiran OJK & industri dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” kata Indarto.

Tidak hanya kegiatan Jumat Berkah, baru-baru ini OJK dan industri jasa keuangan memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana gempa bumi Cianjur dan sekitarnya. Dengan harapan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya