Keren! Lokananta Disulap Seperti Abbey Road Studios London, Diresmikan Juni 2023

Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta tengah dipugar menjadi lebih baik dan menjadi wadah baru. Rencananya, Juni 2023 ini, wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati.

oleh Arief Rahman H diperbarui 31 Mar 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 17:30 WIB
Slank Rekaman di Studio Bersejarah Lokananta
Studo Lokananta menjadi studio rekaman yang bersejarah di Indonesia karena merupakan perusahaan pertama pembuat vinyl.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta tengah dipugar menjadi lebih baik dan menjadi wadah baru. Rencananya, Juni 2023 ini, wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati.

Revitalisasi Lokananta sendiri menjadi tanggung jawab PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) atas perintah Menteri BUMN Erick Thohir. Sekretaris Perusahaan PPA Agus Wijaya mengungkap progres revitalisasinya mencapai 60 persen.

“InsyaAllah pada 3 atau 4 Juni kita ingin grand launching. Saat ini progres revitalisasi Lokananta sudah mencapai 60 persen,” ujar dia kepada wartawan di Jakarta, ditulis Jumat (31/3/2023).

Agus menyebut nantinya Lokananta akan menjadi satu pusat kreatif atau creative hub. Kemudian, bersinergi pada wilayah yang sama juga menjadi commercial hub berbasis musik.

"Kita ingin menjadikan Lokananta seperti dan sekelas Abbey Road Studios di London, Inggris yang merekam lagu-lagu The Beatles,” ungkapnya.

Setelah rampung dipugar, Agus mengatakan akan menghadirkan layanan perekaman piring hitam. Ini sejalan dengan citra awal Lokananta.

Lokananta nantinya juga tak akan bekerja sebagai studio rekaman saja. Tapi, akan ada museum, area penampilan musik langsung, dan pusat kuliner. “Nanti rencananya juga akan ada rekaman piring hitam,” ujar Agus.

 

Bersejarah

Rekaman Pidato Bung Karno
Sampul rekaman pidato Bung Karno dan Lagu Indonesia Raya Produksi Lokananta (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Pada kesempatan ini, Agus mengisahkan kalau Lokananta merupakan salah satu aset bersejarah milik BUMN. Bahkan, perekaman lagu-lagu nasional dan daerah dilakukan di Lokananta.

“Kemudian rekaman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rekaman lagu-lagu daerah semuanya berada di Lokananta,” paparnya.

Informasi, proses revitalisasi dijalankan sejak tahun lalu setelah dikunjungi oleh Erick Thohir. Dia ingin menbawa aset-aset BUMN yang mulai terbengkalai agar bisa menjadi aset yang aktif lagi.

Janji Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan revitalisasi atau renovasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Targetnya pemugaran itu rampung pada Juni 2023 mendatang.

Artinya, ada waktu sekitar 5 bulan kedepan untuk proses renovasi yang dijalankan di aset milik BUMN ini. Nantinya, masyarakat diharapkan sudah bisa menikmati wajah baru Lokananta tersebut.

Lokananta berdiri di atas lahan seluas 21.500 persegi dan sangat layak menjadi creative dan commercial hub berbasis musik, museum, studio rekaman modern, tempat pertunjukan musik, dan penjualan merchandise musik. Di sini, nantinya juga akan ada sentra UMKM sebagai bagian dari eksosistem Lokananta.

"Targetnya Juni mendatang wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati masyarakat dan menjadi salah satu obyek wisata andalan Solo," kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

 

Pariwisata Daerah

Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan revitalisasi atau renovasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta
Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan revitalisasi atau renovasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta (dok: KBUMN)

Langkah ini jadi satu upaya Erick Thohir membuktikan perhatiannya mengembangkan sisi pariwisata di berbagai daerah. Salah satunya, Lokananta yang ada di Solo, Jawa Tengah ini.

"Solo menyimpan banyak destinasi yang memiliki nilai historis, seperti yang kita lihat salah satunya, Lokananta ini," ujar Erick.

Erick terus mengawal progres revitalisasi Lokananta agar benar-benar rampung pada tahun ini. Erick menugaskan Holding BUMN Danareksa melalui anak usahanya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk menata ulang studio rekaman pertama di Indonesia itu agar lebih kekinian, meski tak menghilangkan unsur sejarah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya