Citi Indonesia Raup Laba Rp 569 Miliar di Kuartal I-2023

Citibank Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 569 miliar pada triwulan I 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2023, 15:14 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 15:10 WIB
Citi Indonesia (Dok: Citi)
Citibank Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 569 miliar pada triwulan I 2023. (Dok: Citi)

Liputan6.com, Jakarta Citibank Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp 569 miliar pada triwulan I 2023. Perolehan laba Citi Indonesia ini meningkat sebesar 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Laba bersih kami meningkat 52 persen diiringi dengan pertumbuhan aset sebesar 14,4 persen karena peningkatan momentum bisnis. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih di lini bisnis institutional banking," kata CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam konferensi pers di Kawasan SCBD Senayan, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Total aset Citi Indonesia meningkat sebesar 14,4 persen secara year-on-year menjadi Rp 101,7 triliun, terutama ditopang dengan kenaikan dana pihak ketiga yang tumbuh 14 persen.Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 342 persen dan 153 persen, di atas ketentuan minimum.

"Jadi, untuk likuiditas cukup memadai," tekannya.

Citi Indonesia mengklaim memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30 persen. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau non-performing Loan (NPL) gross tercatat turun dari 3 persen menjadi 2,8 persen di kuartal I 2023.

"Kami terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang memadai melalui rasio net NPL yang turun dari 0,26 persen menjadi 0,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya.

 

Transaksi Ditigal

Ilustrasi Bank
Ilustrasi Bank

Citi Indonesia juga mencatat, pertumbuhan pesat dalam hal penggunaan dan jumlah transaksi di platform perbankan korporat berbasis web, CitiDirect. Untuk lini bisnis Retail Banking, Citi Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan transaksi perbankan digital.

Transaksi digital untuk produk investasi tumbuh 3 persen pada kuartal pertama 2023. Di periode yang sama, penggunaan digital untuk produk pinjaman meningkat 2 persen dengan pertumbuhan penjualan mencapai 8 persen.

"Hal ini menjadikan kanal digital sebagai salah satu penunjang pertumbuhan bisnis, dan menguatkan misi kami untuk meningkatkan inklusi digital," terangnya.

 

 

Transaksi Penting

Ilustrasi bank
Ilustrasi bank (Sumber: Istockphoto)

Pada kuartal I-2023 ini, Citi terlibat dalam beberapa transaksi penting. Seperti penerbitan obligasi senilai USD 300 juta dengan tenor tiga tahun untuk Bank Mandiri, serta ditunjuk sebagai salah satu Koordinator Global untuk penawaran umum perdana (IPO) PT Trimegah Bangun Persada, Tbk atau Harita Nickel.

"Selain itu, Citi Indonesia juga meluncurkan Program Pembiayaan Distribusi senilai Rp 465 miliar (USD 30 juta) dengan PT Syngenta Indonesia," pungkasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya