Sudah Tak Berlaku, Inggris Temukan Masih Ada Uang Lama Rp 166,3 Triliun Belum Terpakai

Terdapat koin lama 1 poundsterling dengan total senilai Rp. 1,6 triliun yang belum dikembalikan di Inggris usai ditarik.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Jun 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi Uang Pound Streling
Intip penampakan uang kertas Poundsterling baru yang menampilkan potret Raja Charles III. (unsplash.com/Philip Veater)

Liputan6.com, Jakarta Inggris mengungkapkan ada uang tunai lama senilai 9 miliar poundsterling atau setara Rp. 166,3 triliun yang belum diuangkan di seluruh negeri.

Ini meskipun uang kertas 20 dan 50 poundsterling sudah tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah pada Oktober 2022.

Dilansir dari laman BBC, Senin (5/6/2023) Bank of England mengatakan uang kertas yang ditarik masih bisa disimpan atau ditukar. Sebagai informasi, Inggris telah mengganti uang kertas dengan uang kertas plastik dengan serangkaian fitur keamanan.

Ada juga koin lama 1 poundsterling dengan total senilai 87 juta poundsterling atau Rp. 1,6 triliun yang belum dikembalikan, menurut Royal Mint.

Bank of England merinci bahwa, secara total ada 445 juta uang kertas poundsterling yang masih beredar dengan nilai sebagai berikut :

  • Uang tunai 5 poundsterling dengan nilai total 111 juta poundsterling
  • Uang tunai 10 poundsterling dengan nilai total juta poundsterling
  • Uang tunai 20 poundsterling dengan nilai total juta poundsterling
  • Uang tunai 50 poundsterling dengan nilai total juta poundsterling

Pada Mei 2017, uang tunai 5 poundsterling telah ditarik, dan uang tunai 10 Poundsterling ditarik di tahun selanjutnya.

Selain uang kertas, Royal Mint, yang berbasis di Llantristant, Rhondda Cynon Taf, mengatakan sekitar 87 juta koin lama 1 Poundsterling juga belum dikembalikan. Namun, sekitar 18 juta keping telah dikembalikan selama setahun terakhir.

Dari 1,6 miliar yang telah dikembalikan, sekitar 1,8 juta keping diketahui merupakan koin palsu.

Koin bulat 1 Poundsterling diganti dengan versi 12 sisi pada Oktober 2017 - koin model lama masih dapat disimpan di Kantor Pos tetapi tidak dapat dibelanjakan.

Royal Mint menyebut, yang dimiliki oleh Departemen Keuangan Inggris, sekitar 138 juta keping koin 1 Poundsterling telah dilebur untuk membuat beberapa koin baru.

Penggunaan Uang Tunai Menurun Tajam di Inggris

Foto pecahan uang kertas baru poundsterling senilai £5, £10, £20 dan £5 rilisan Bank of England pada 19 Desember 2022, menunjukkan potret Raja Inggris Charles III yang diperkirakan akan masuk sirkulasi pada pertengahan 2024. (Foto: AFP/Bank of England)
Foto pecahan uang kertas baru poundsterling senilai £5, £10, £20 dan £5 rilisan Bank of England pada 19 Desember 2022, menunjukkan potret Raja Inggris Charles III yang diperkirakan akan masuk sirkulasi pada pertengahan 2024. (Foto: AFP/Bank of England)

Sementara uang kertas tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah, juru bicara Bank of England mengatakan "semua uang kertas asli" yang telah ditarik dari peredaran mempertahankan nilai nominalnya.

Mereka dapat dikembalikan ke bank dan beberapa Kantor Pos, tetapi yang terakhir hanya akan menukar maksimal 300 poundsterling.

Penggunaan uang tunai di Inggris turun tajam selama pandemi virus corona, karena penguncian mengurangi opsi pengeluaran. Fenomena ini mempercepat tren penurunan penggunaan uang kertas dan koin di negara itu.

Namun, uang tunai masih menyumbang 15 persen dari semua pembayaran pada tahun 2022, menurut angka terbaru dari badan perdagangan dan perbankan UK Finance, menjadikannya cara pembayaran terpopuler kedua setelah kartu debit.

Simak Kurs Mata Uang Hari Ini 5 Juni 2023, USD Masih di Atas Rp 15.000

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kurs Dolar AS ke Rupiah belum mengalami perubahan signifikan sejak pekan lalu. Menurut informasi dari laman resmi Bank Indonesia, pada Senin (5/6/2023) kurs jual USD berada di Rp 15.078,01 juga kurs belinya sebesar Rp 14.927,99.

Sementara kurs jual Poundsterling Inggris hari ini ada di Rp 18.639,44 dan kurs beli Rp 18.452,49. Mata uang Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.098,79 dengan kurs beli Rp 15.932,64.

Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 9.766,03 dan kurs beli Rp 9.665,87.

Beralih ke mata uang negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 10.789,27 per 100 Yen dan kurs beli Rp 10.681,16 per 100  Yen. Di sisi lain, Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.121,15 diikuti kurs beli Rp 2.099,90.

Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,37 dengan kurs beli Rp 11,25 per Won yang keduanya terus berubah naik dan turun sejak hari sebelumnya. Kurs jual dolar Hong Kong hari ini dipatok Rp 1.925,01 serta kurs beli sebesar Rp 1.905,81.

Sementara di negara kawasan Asia Tenggara hari ini, untuk  dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.131,79 dan kurs beli Rp 11.016,97 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.263,64 dan kurs beli Rp 3.226,28.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp  268,53 dan kurs beli Rp 265,76 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 434,02 dan kurs belinya Rp 429,58 per Baht.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya