Jenama Lab, Program Kolaborasi Kadin Bangun Branding UMKM

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo dalam mengembangkan kapasitas UMKM di Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Jun 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 16:50 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Triawan Munaf. Kadin Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo membentuk program Jenama Lab. (Arief/Liputan6.com)
Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Triawan Munaf. Kadin Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo membentuk program Jenama Lab. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo dalam mengembangkan kapasitas UMKM di Indonesia. Salah satunya dengan membentuk program bertajuk Jenama Lab.

Program yang diusung oleh M Bloc Academy ini akan berfokus pada penguatan cara branding dari para UMKM. Harapannya, langkah ini bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM terhadap produknya.

Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia Triawan Munaf menilai, kurangnya pemahaman para wirausaha terhadap jenama, pengembangan jenama (brand development) dan pemasaran menjadi salah satu tantangan terbesar untuk UMKM.

Jenama sering dinilai hanya sebuah visualisasi produk yang baik. Namun realitanya, banyak faktor yang bisa menentukan baiknya sebuah jenama sehingga pengembangan UMKM menjadi lebih positif.

“Keberadaan Jenama Lab ini akan membantu UMKM juga para pelajar dan institusi pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan dalam memasarkan produknya dan juga berinovasi dalam mengembangkan sebuah produk,” ucap Triawan usai menandatangani MoU di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Atas kesadaran itu, Triawan akan mendukung melalui jejaring yang dimiliki oleh Kadin Indonesia. Utamanya, menemukan satu garis besar antara UMKM guna menggenjot pendapatan atas produk UMKM kedepannya.

“Kadin Indonesia akan menyediakan network untuk pelaksanaan pendidikan berbasis ekonomi kreatif dalam program Jenama Lab. Tak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk menyediakan akses untuk mengembangkan keterampilan dengan bidang terkait dan akses kepada perusahaan-perusahaan besar negeri maupun swasta, hingga mendorong UMKM untuk menggunakan platform Jenama Lab,” tegas Triawan.

 

Studi Soal Jenama

Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Triawan Munaf. Kadin Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo membentuk program Jenama Lab. (Arief/Liputan6.com)
Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Triawan Munaf. Kadin Indonesia menggandeng M Bloc Academy, GreatNusa, Binus Business School, dan Sirclo membentuk program Jenama Lab. (Arief/Liputan6.com)

Sementara itu, Direktur Utama MBloc Group Handoko Hendroyono mengungkap, program ini nantinya akan menjadi pusat studi Jenama atau brand. Nantinya, Mbloc Academy berperan sebagai pusat pengembangan studi jenama yang menyediakan ilmu, keterampilan, juga studi kasus nyata terkait jenama. Penerapan dari materi-materi dalam program akan dipandu dan didampingi oleh mentor yang merupakan praktisi.

“Program ini didukung oleh berbagai pihak, dari pemerintah, industry leaders, akademisi, hingga komunitas wirausaha se-Indonesia dengan materi-materi yang dibawakan berupa sharing session oleh ahli praktisi dan alumni Mbloc Academy, lab praktikum jenama, blended learning, dan studi kasus untuk membantu pengembangan jenama UMKM,” kata Handoko.

Mengacu pada pengalamannya, Handoko menyadari kalau pembekalan terhadap jenama bagi pelaku UMKM menjadi penting. Termasuk kesadaran atas transparansi dalam proses bisnisnya.

"Saya kaget, ada satu pengalaman saya ketika ngomong pengembangan di kota, provinsi banyak yang mapan tapi gak bayar pajak. Saya kaget, saya bukan mau sok, tapi gimana kita mau nganalisa jadi bisnis lebih besar tapi pajak aja belum sadar," paparnya.

"Jadi, variasi dari tipe-tipe kemajuan itu macam-macam sekali ada yang sangat lambat, UKM jadi kayak cuma istilah aja, ada yang sangat cepat. Kita harus pandai menyisir juga supaya clear," sambung dia.

 

Studi Kasus

Memperkuat pernyataan Handoko, Dezie Leonarda Warganegara, Executive Dean BINUS Business School, menunjukan bentuk dukungan BINUS Business School kepada Jenama Lab. Utamanya dalam bentuk penyelenggaraan program pembelajaran non-formal berbasis studi kasus yang memiliki kredit akademik sehingga dapat ditukarkan oleh pelaku UMKM apabila mereka ingin melanjutkan pendidikan tinggi lewat “credit earning program” serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Selain itu, BINUS Business School juga membantu merancangkan silabus, membuat studi kasus, serta mendampingi UMKM dalam mengembangkan jenamanya. Ratusan dosen dan mahasiswa serta ribuan alumni telah menyampaikan kesediaan untuk membantu mempercepat pembelajaran pengembangan jenama. Tidak hanya itu saja, BINUS Business School juga memberikan dukungan dalam bentuk publikasi penelitian terkait jenama UMKM serta distribusi studi kasus lewat Case Center BBS yang sudah berdiri sejak 2009 ke seluruh Indonesia.

Deputy CEO GreatNusa Firdaus Alamsjah, mengatakan GreatNusa juga turut mendukung inisiatif ini melalui penyediaan solusi pragmatis dalam bentuk platform pembelajaran berkolaborasi dengan BINUS Business School yang dapat diakses oleh seluruh penyelenggara UMKM. GreatNusa didukung oleh BINUS Business School juga merancang materi pembelajaran blended learning secara daring dan tatap muka.

“Program ini memiliki ekosistem yang terintegrasi. Kurikulum, studi kasus dan pendampingan mentor praktisi dikembangkan bersama dengan BINUS Business School untuk para tenants dan komunitas UMKM. Sebagai portal pembelajaran online untuk mencetak pemimpin dan pribadi HEBAT, GreatNusa membantu penyiapan pelaku UMKM sebagai pribadi HEBAT yang mau terus belajar dan berkembang, guna memberi kontribusi positif bagi dirinya, usahanya, dan masyarakat melalui pembangunan Jenama yang unggul,” paparnya.

 

Perkuat Daya Saing

CEO Entrepreneur Solutions, SIRCLO Ferry Tenka mengatakan kerja sama ini bisa memperkuat yang sudah dijalankan pihaknya. Termasuk dalam proses digitalisasi UMKM di berbagai aspek.

“Setelah hampir 10 tahun menyokong akselerasi digitalisasi UMKM, kami memahami pentingnya peranan jenama dalam memperkuat identitas bisnis dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Lewat SIRCLO Store dan layanan teknologi terpadu yang diberikan pelaku UMKM dapat berjualan melalui kanal penjualan website, marketplace dan chat commerce," urainya.

"Hal ini semakin memberikan nilai tambah dan menjadikan pendampingan yang diberikan Jenama Lab bersifat holistik sehingga strategi pengembanga jenama menjadi semakin efektif dan efisien," tambah dia.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi dari tantangan bagi UMKM khususnya terkait pengembangan jenama, pemasaran, serta kepemimpinan pelaku UMKM. Selanjutnya, diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pelatihan jenama dan pengembangan kompetensi bisnis yang memiliki sistem pembelajaran terstruktur untuk masa depan UMKM Indonesia yang lebih berkompetensi.

Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya