Tak Cuma Jokowi, Menko Airlangga juga Kurban Sapi 1,2 Ton di Idul Adha 2023

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkurban satu ekor sapi seberat 1,2 ton pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Berat sapi kurban Airlangga tersebut setara dengan milik Presiden Jokowi.

"Ini sapi kurban milik pak Airlangga ya," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus usai melaksanakan sholat Idul Adha di Kompleks DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Kamis (29/6).

Di badan sapi berukuran jumbo tersebut, terpampang nama AH yang merupakan inisial dari Airlangga Hartarto. Sapi berwarna putih tersebut tampak mencolok dibandingkan sapi lainnya karena ukuran tubuhnya.

Namun, Lodewijk tidak menjelaskan daging hewan kurban sapi tersebut disalurkan ke mana. Termasuk lokasi pemotongan hewan kurban milik Menko Airlangga.

Kegiatan Sholat Idul Adha tersebut tidak dihadiri oleh Menko Airlangga yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar. Petugas keamanan setempat menyebut Menko Airlangga tengah mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta.

"Pak Airlangga gak ada, ikut Pak Jokowi kan ke Yogya," ungkap salah satu petugas keamanan kepada Merdeka.com.

Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengikuti kegiatan Sholat Idul Adha 2023 di Kompleks DPP Partai Golkar. Dito datang dengan mengenakan baju koko putih, dia kemudian bergegas meninggalkan lokasi.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Presiden Jokowi akan mendistribusikan hewan kurban ke 38 provinsi di Indonesia. Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, jumlah sapi yang didistribusikan bertambah seiring bertambahnya jumlah provinsi di Indonesia teranyar.

"Bapak Presiden akan memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Kalau tahun lalu itu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk, jadi menjadi 38," kata Heru, Rabu (28/6/2023).

Presiden biasanya memesan hewan kurban kualitas jempolan. Namun, ada sebagian hewan kurban yang disumbang oleh Jokowi di berbagai daerah memiliki nama-nama unik.

Presiden Jokowi membeli sapi di Samarinda, Kalimantan Timur, untuk disumbangkan ke Mesjid Raya Darussalam Samarinda, Kalimantan Timur.

"Oh itu, iya benar, memang si Bawor sudah dibeli Pak Jokowi. Untuk berat si Bawor adalah 834 kg, namun harga pastinya saya tidak paham karena yang langsung transaksi adalah adik saya, saya dengar sih dibeli dengan harga Rp84 juta," kata Sudarnoto (Mbah Sudar), petugas yang mendapat kepercayaan memelihara sapi tersebut.

Bawor adalah nama panggilan kesayangan sapi limosin yang dibeli Presiden Jokowi. Bawor ia rawat sekitar 2 tahun terakhir sejak pertama dibeli masih kurus hingga sekarang berbobot 834 kg.

Sudar mengaku bangga karena Bawor yang dipelihara itu terpilih menjadi satu-satunya sapi di Kalimantan Timur yang dipilih untuk menjadi sapi kurban Presiden.

"Pasti bangga, ya karena sapi dibeli oleh Pak Jokowi, bangganya itu karena jadi perbincangan. Namun saya sedih ketika harus berpisah dengan Bawor," tutur Sudar.

Presiden Joko Widodo membeli sapi jenis limosin untuk hewan kurban seberat 1,1 ton lebih dari peternak sapi bernama Bahrowi Yahya, warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sapi berusia 3 tahun 8 bulan itu diberi nama Gesbi, memiliki panjang 190 cm dengan tinggi badan 159 cm dan lingkar dada 250 cm, Gesbi menjadi sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dengan harga mencapai sekitar Rp115 juta.

"Alhamdulillah sapi saya dibeli Pak Presiden Jokowi dengan harga yang layak. Saya senang dan tidak menyangka sapi saya dibeli Pak Jokowi," kata Bahrowi di Lumajang, Rabu (28/6).

Gesbi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Jokowi melalui rangkaian seleksi dengan sejumlah sapi yang berada di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki kategori sesuai sapi kurban presiden.

"Sapi saya lolos seleksi sebagai hewan kurban presiden baik dari ukuran jumbo dan kesehatannya juga prima. Sapi itu akan dikurbankan di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya untuk warga Jawa Timur," katanya.