Liputan6.com, Jakarta - Pasca beroperasinya jalan tol Cimanggis – Jatikarya dan dibukanya Gerbang Tol Nagrak, Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi (Cibubur – Cileungsi – Jonggol) yang dahulu dikenal sebagai 'jalur neraka' karena kemacetan parah, kini arus lalu lintasnya relatif lancar. Beberapa titik bottleneck sudah tidak sepadat lagi sejak Gerbang Tol Jatikarya dan Gerbang Tol Nagrak dibuka.
Ruas Jalan Tol Jatikarya – Nagrak ini merupakan seksi 2A dari pembangunan Tol Cimanggis – Cibitung (Tol Cimaci). Ruas tol ini terintegrasi dengan Tol Jagorawi, Tol Jakarta – Cikampek, dan Tol Depok – Antasari (Tol Andara) yang juga tersambung ke berbagai jalan tol di Pulau Jawa.
Advertisement
Dengan adanya kedua gerbang tol tersebut jelas memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan pasar properti di jalur Transyogi, yang sejak dahulu menjadi kawasan hunian favorit karena polusi udara yang rendah dan keasrian lingkungannya.
Advertisement
Bukti dari berkah dibukanya Gerbang Tol Jatikarya dan Gerbang Tol Nagrak, beberapa perumahan sekitar mengalami peningkatan penjualan rumah dan ruko yang signifikan di semester I 2023. Akses menuju perumahan yang berada di kawasan Cileungsi pun menjadi pilihan menarik saat ini.
Sebagai contohnya perumahan CitraLand Cibubur, salah satu pengembangan perumahan oleh Ciputra Group, ini berjarak kurang dari 10 km dari Gerbang Tol Nagrak saat ini hanya memakan waktu tempuh 10 menit menuju lokasi proyek.
Menurut Department Head Marketing & Sales CitraLand Cibubur, Galih PS Putri, pemasaran CitraLand Cibubur tergolong unik. Sebelum dibukanya Gerbang Tol Jatikarya dan Gerbang Tol Nagrak, aksesibilitas di sepanjang Jalan Transyogi, kerap dihadapkan dengan kendala kemacetan. Meski demikian target marketing sales-nya selalu tercapai.
”Yang mengejutkan, pada saat masa pandemi selama dua lalu, dimana akses sepanjang Jalan Transyogi lancar tanpa hambatan, penjualan kami meningkat signifikan. Penjualan CitraLand over target hingga 120 persen dan tercatat paling tinggi dalam 3 tahun terakhir," tutur Galih Ps Putri, Sabtu (29/7/2023).
Tertata Rapi
Jadi pengembang berkesimpulan, masalahnya adalah kepadatan lalu lintas sehingga banyak konsumen tidak dapat langsung melihat pesona perumahan.
Putri mengatakan, kebanyakan konsumen akan lebih tertarik kalau sudah melihat lingkungan yang rapi dan kawasan nyaman di CitraLand Cibubur.
Tidak hanya cluster baru, cluster lama Monteverde dan Monterrey yang sudah dihuni oleh ratusan warga pun lingkungannya tetap tertata rapi.
Advertisement
Harga Mulai Rp 1 Miliar
Pendapat ini, lanjutnya, diperkuat saat beroperasinya dua gerbang tol membuat Jalan Transyogi maju lancar. Puncaknya pada awal Mei 2023 CitraLand Cibubur me-launching Cluster Baru Montana yang bertepatan baru dibukanya Gerbang Tol Nagrak.
"Di bulan Mei itu saja, perumahan Ciputra Group ini menjual rumah di Montana tahap 1 sekitar 96 unit. Pada penjualan Cluster Baru Montana tahap 1, pengembang menawarkan 200 unit rumah dengan harga mulai Rp 1 miliar,"katanya.