Cara Atur Gaji Bulanan Biar Bisa Menabung

Jika Anda masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Agu 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi hidup hemat, menabung
Jika Anda masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini>https://www.bola.com/tag/kata-kata-bijak)

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit para pekerja kesulitan dalam mengelola keuangan pribadinya. Hal ini dikarenakan gaji yang mereka dapatkan dalam sebulan, pengeluarannya tidak pernah terencana dengan baik.

Di awal bulan, gaji dihabiskan untuk membeli tumpukan barang idaman. Setelah seluruh barang terbeli, baru sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya.

Jika Anda masih sering mengalami itu, hati-hati. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini, yang dikutip dikutip Liputan6.com dari OCBC NISP, Minggu (5/8/2023):

1. Menyusun anggaran bulanan

Cara mengatur gaji bulanan yang bisa Anda lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan.

Tiap bulannya, Anda bisa membagi gaji Anda untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah yang paling prioritas dan tersier adalah yang paling mungkin dikorbankan.

Tersier memang yang paling tidak penting, akan tetapi Anda tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk memanjakan diri sesekali.

2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan

Selain membuat anggaran bulanan, Anda juga perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun gajinya, Anda tetap bisa menabung. Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20.

Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50 persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen untuk sekunder dan tersier, sedangkan 20 persen sisanya untuk tabungan.

Setelah itu, berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan langsung seperlima gaji yang Anda dapat untuk menabung. Keluarkan tabungan ini ketika keadaan darurat saja.

 

Kontrol Pengeluaran

Manfaat Punya Rekening Tabungan Lebih dari Satu: Bisa Lebih Hemat!
Ilustrasi wanita tengah mencatat pengeluaran. (Shutterstock)

3. Mengontrol setiap pengeluaran

Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap pengeluaran.

Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya Anda bisa menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis.

4. Memiliki tujuan finansial di masa depan

Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang. Cara mengatur gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah untuk mewujudkannya.

Tujuan finansial akan membuat Anda memiliki target. Saat memiliki tujuan finansial, Anda akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih. Bagaimana cara menentukan tujuan finansial? Coba ingat apa saja yang ingin Anda lakukan 2 - 5 tahun ke depan, bayangkan apa saja yang ingin Anda miliki di masa tersebut. Setelah Anda menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung guna membeli barang tersebut dari saat ini.

 

Investasi

Ilustrasi menabung
Ilustrasi menabung/Istimewa.

5. Mulai berinvestasi

Jika Anda telah memiliki tujuan finansial di masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa kami sarankan adalah berinvestasi. Pernah dengar istilah passive income? Passive income adalah pendapatan yang bisa Anda peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus. Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke saham/reksadana.

Investasi saham/reksadana akan membantu Anda menahan diri agar tidak beli barang-barang baru. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan gaji tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga.

Seiring waktu, gaji yang Anda simpan di Bursa Efek akan berkembang jadi lebih besar, benar-benar bikin untung, kan? Tetapi ingat, sebelum berinvestasi, Anda harus mengenali profil risiko dan mengetahui produknya secara mendalam. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan penasehat keuangan (financial advisor).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya