Barbie jadi Film Tersukses Warner Bros, Untung Rp 20,4 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan hiburan ternama asal Amerika Serikat, Warner Bros baru saja mencetak sejarah baru.

Melansir CNN Business, Rabu (30/8/2023) film produksinya yang berhasil menarik banyak antusias di berbagai negara, Barbie menjadi rilisan global terlaris dalam 100 tahun sejarah studio tersebut. 

Perilisan Barbie bahkan mengalahkan film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 yang dirilis pada tahun 2011 silam.

Film Barbie garapan sutradara Greta Gerwig mengungguli final saga tersebut dengan penghasilan USD 767.505, menurut proyeksi Comscore.

Comscore memperkirakan keuntungan total fim Barbie secara global menyentuh USD 1.341.854.460 setara Rp 20,4 triliun

Sebelumnya, Warner Bros mengungkapkan keuntungan film Barbie akan melampaui Harry Potter untuk menjadi film terlaris secara global.

Namun, pencapaian tersebut belum menempatkan film Barbie ke dalam 10 film terlaris sepanjang masa, yang didominasi oleh franchise Disney seperti Marvel’s Avengers, Star Wars, dan Avatar.

Avatar, masih menduduki peringkat teratas film terlaris sepanjang masa dengan penghasilan USD 2,9 miliar secara global, menurut Box Office Mojo.

"Ketika ‘Barbie’ pertama kali diumumkan, saya rasa tidak ada seorang pun yang memperkirakan bahwa ini akan menjadi fenomena global seperti yang terjadi sekarang," kata Paul Dergarabedian, analis senior di Comscore.

Menurut Dergarabedian, meski Harry Potter memiliki jalur kesuksesan yang lebih panjang dalam beberapa film, kebangkitan Barbie menjadi tonggakan yang sempurna. "Implikasinya ke depan adalah hal ini bisa sangat sukses bagi Warner Bros. dan tentu saja Mattel," ujarnya.

Keuntungan yang diraih film Barbie berhasil mencapai angka miliaran dolar secara internasional, hanya 17 hari setelah dirilis.

Melansir BBC, Senin (7/8/2023) Warner Bros mengungkapkan bahwa Barbie menyelesaikan akhir pekan dengan pendapatan USD 1,03 miliar atau setara Rp 15,6 triliun dalam penjualan tiket di box office global.

Pencapaian ini menjadikan sutradara film Barbie, Greta Gerwig menjadi perempuan pertama yang mencapai tonggak sejarah sebagai sutradara tunggal.

"Tidak seorang pun kecuali Greta Gerwig yang dapat menghidupkan ikon lintas generasi ini dan dunianya dalam kisah yang lucu, emosional, dan menghibur... benar-benar mengubah seluruh dunia menjadi Pink," ujar Presiden Distribusi Domestik Warner Bros, Jeff Goldstein.

Adapun Michael De Luca dan Pam Abdy, co-chair dan bos dari Warner Bros Motion Picture Group, menggambarkan penonton sebagai "merangkul film Barbie dengan cara yang mendalam".

Pencapaian yang disebut "Barbillion" itu bukanlah hal yang mudah.

Hanya lima film lain yang mengumpulkan keuntungan besar sejak pandemi, termasuk Film Super Mario Bros awal tahun ini, Spider-Man: No Way Home, Top Gun: Maverick, Jurassic World Dominion, dan sekuel Avatar.

Dalam pembuatan filmnya, bintang utama, Margot Robbie juga berperan sebagai salah satu produser Barbie. Menurut sebuah wawancara dengan Collider, dia mengandalkan menghasilkan dana hingga satu miliar dolar pada pertemuan awal.

"Saya pikir saya memberi tahu mereka bahwa itu akan menghasilkan satu miliar dolar, yang mungkin saya jual terlalu banyak, tapi kami harus membuat film, oke?," ujar Margot Robbie.