TelkomGroup Ikut Danai Pengembangan Startup Nasional Lewat Merah Putih Fund

Telkom melalui MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) termasuk dalam 5 CVC BUMN bentuk Merah Putih Fund siap gulirkan pendanaan atas dana kelola awal sebesar 300 juta dollar Amerika

oleh Gilar Ramdhani pada 09 Sep 2023, 12:13 WIB
Diperbarui 09 Sep 2023, 12:14 WIB
TelkomGroup Ikut Danai Pengembangan Startup Nasional Lewat Merah Putih Fund
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani (ketiga dari kiri) bersama CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro, CEO TMI Mia Melinda, CEO MDI Ventures Donald Wihardja, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja, dan CEO Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha saat acara penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF), Senin (4/9) di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berpartisipasi aktif dalam mendukung pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang berlangsung saat ini. Melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), TelkomGroup turut menandatangani Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta pada Senin lalu (4/9).

Ini merupakan sebuah program kolaborasi pendanaan startup nasional bersama 5 Corporate Venture Capital BUMN menghimpun dana kelola awal sebesar 300 juta dollar amerika yang berfokus pada para startup tahap pertumbuhan.

Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid menjelaskan Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional.

“Merah Putih Fund yang dilandasi oleh semangat bersama dari kelima CVC BUMN, sepakat berkomitmen untuk mendorong startup-startup potensial di segmen industri yang dinamis di Indonesia agar tumbuh menjadi unicorn melalui penyediaan fund, akses, dan fasilitator,” jelas Fajrin Rasyid.

Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.

CEO MDI Ventures, Donald Wihardja menyampaikan partisipasi MDI Ventures dalam MPF menekankan peran strategis MDI yang telah sejak awal berkomitmen hadir sebagai “jembatan” antara startup dengan korporasi.

“Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.

MPF Dorong Pertumbuhan Sektor Digital

Pertumbuhan Sektor Digital
(Kiri ke kanan) CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro, CEO TMI Mia Melinda, CEO MDI Ventures Donald Wihardja, CEO BRI Ventures Nicko Widjaja, dan CEO Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha saat acara press conference penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund (MPF), Senin (4/9) di Jakarta.

Adapun Fajrin menilai bahwa MPF memegang peran penting untuk mendorong gairah pertumbuhan sektor digital  dan teknologi yang dikontribusikan dari sektor tech startup melalui pendanaan yang bersifat strategis.

“Merah Putih Fund diharapkan dapat menjadi alternatif pendanaan startup nasional pada tahap akhir (late-stage), yang memiliki  fokus bisnis dan operasi di Indonesia dan sejalan dengan sejalan dengan semangat Telkom Indonesia untuk  membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di lingkup nasional, sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara,” tambah Fajrin.

Acara penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund 2023 menandakan bahwa MPF semakin dekat untuk menghadirkan nilai investasi yang berdampak signifikan dalam memajukan pertumbuhan startup nasional secara berkelanjutan, melalui kolaborasi bersama dengan seluruh corporate venture capital di bawah naungan BUMN.

MPF Sudah Kantongi Izin dari OJK Sejak 2022

Upaya kolaboratif ini memberikan landasan bagi MPF untuk memulai kegiatan investasi yang akan memperkuat ekosistem pendanaan tahap selanjutnya. Seiring dengan berjalannya pendanaan ini, investor dan perusahaan BUMN lainnya diperkirakan akan bergabung pada penutupan kedua, diikuti dengan penutupan ketiga, yang akan membuka pintu bagi partisipasi sektor swasta.

Merah Putih Fund (MPF) yang telah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 18 Juli 2022 ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN dan Pemerintah Republik Indonesia. Harapannya MPF dapat menjadi platform untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui  kolaborasi bisnis dan modal, dan juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya