Hutama Karya Bayarkan Hak Mitra Kerja Rp 17,19 Triliun per 31 Agustus 2023

PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen untuk melakukan pembayaran kepada sejumlah mitra kerja secara tepat waktu dan akuntabel.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Sep 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 15:00 WIB
PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen untuk melakukan pembayaran kepada sejumlah mitra kerja secara tepat waktu dan akuntabel.
PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen untuk melakukan pembayaran kepada sejumlah mitra kerja secara tepat waktu dan akuntabel. (dok: Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen untuk melakukan pembayaran kepada sejumlah mitra kerja secara tepat waktu dan akuntabel.

Terkait hal itu, Hutama Karya selama periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2023, Hutama Karya juga telah merealisasikan pembayaran sebesar Rp 17,19 triliun kepada 1.660 mitra kerja.

Pembayaran tersebut direalisasikan kepada mitra kerja di bisnis jasa konstruksi, badan usaha jalan tol, hingga kantor pusat. Adapun hingga akhir tahun 2023, Hutama Karya masih akan terus melakukan realisasi pembayaran sebesar Rp 10 triliun kepada 835 mitra kerja.

Pembayaran kepada mitra kerja ini merupakan komitmen Hutama Karya atas dukungan para mitra kerja terhadap percepatan pembangunan proyek-proyek perusahaan, utamanya Jalan Tol Trans Sumatera.

“Ini juga menunjukkan bahwa bisnis Hutama Karya saat ini memiliki kemampuan dalam memenuhi hak mitra kerja serta menjaga kepercayaan mereka,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Senin (11/9/2023).

Kontrak Baru

Hingga TW 3 atau akhir juli 2023, Hutama Karya juga mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 19,02 triliun dengan segmen yang memberikan kontribusi terbesar adalah bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan dan disusul dengan sektor gedung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hutama Karya Garap Studi Proyek Terowongan Bawah Laut Jalan Tol IKN

PT Hutama Karya (Persero) dipercaya mengerjakan studi pembangunan terowongan bawah laut untuk tol akses IKN.
PT Hutama Karya (Persero) dipercaya mengerjakan studi pembangunan terowongan bawah laut untuk tol akses IKN. (dok: Humas)

Pemerintah terus menggarap proyek IKN Nusantara yang berada di Kalimantan Timur. Target terdekat, pada 17 Agustus 2024, Presiden Jokowi bisa menggelar upacara bendera di IKN.

Berbagai fasilitas infrastruktur terus dipersiapkan, salah satunya jalan tol. Jalan tol menjadi salah satu akses utama untuk bisa masuk ke IKN Nusantara.

Soal proyek jalan tol ini, PT Hutama Karya (Persero) dipercaya mengerjakan studi pembangunan terowongan bawah laut untuk tol akses IKN.

Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) Agung Fajarwanto menjelaskan, untuk menggarap studi ini, dirinya menggandeng Daewoo Engineering & Construction Co., Ltd (Daewoo).

"Kesepakatan tersebut berisikan antara lain tentang inisiasi proyek Immersed Tunnel (terowongan bawah laut) yang akan dibangun di Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan skema yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia," katanya, Rabu (30/8/2023).

 


Di Labuan Bajo

Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
Kementerian PUPR tengah membangun Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini akan mempersingkat jarak tempuh dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit. (Dok PUPR)

Kesepakatan kerja sama dengan Daewoo ini ditandatangani langsung oleh Senior Vice President Overseas Marketing Development Team Daewoo Mr. Seung Han.

MoU rencana pembangunan terowongan bawah laut ini sendiri dilakukan di sela-sela acara Konferensi Jalan Internasional bertajuk Asia Australasia Road Conference 2023 (AARC) pada 24-27 Agustus 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya