Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India yang Hartanya Tembus Rp 1.431 Triliun

Kekayaan Mukesh Ambani turun USD 284 juta menjadi USD 91,1 miliar atau sekitar Rp 1.431 triliun pada 16 Oktober 2023. Namun, ia masih berada di posisi pertama dalam daftar orang terkaya di India.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Okt 2023, 18:08 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 18:08 WIB
Sosok Mukesh Ambani, Orang Terkaya di India yang Hartanya Tembus Rp 1.431 Triliun
Mukesh Ambani yang mengubah Reliance Industri menjadi konglomerat dengan bisnis terdiversifikasi kembali merebut posisi pertama dalam daftar orang terkaya di India(AFP/Sam Panthaky)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjadi tuan rumah KTTG20 di New Delhi pada September 2023 dan menjadi negara keempat yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, India berada pada puncak kejayaannya.

Mengutip dari laman Forbes, Senin (16/10/2023), mencerminkan sentimen itu, pasar saham naik 14 persen. Namun, lonjakan itu dipicu melemahnya rupee, tidak tercermin dalam kekayaan bersih kolektif dari 100 orang terkaya di India yang tetap berada di angka USD 799 miliar atau sekitar Rp 12.577 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.716).

Nilai kekayaan tersebut disebabkan perubahan dramatis dalam urutan kekayaan di peringkat teratas. Mukesh Ambani yang mengubah Reliance Industri menjadi konglomerat dengan bisnis terdiversifikasi kembali merebut posisi pertama di daftar orang terkaya di India. Mukesh Ambani mencatat kekayaan USD 92 miliar atau sekitar Rp 1.445 triliun.

Berdasarkan data Forbes per 16 Oktober 2023, kekayaan Mukesh Ambani turun USD 284 juta menjadi USD 91,1 miliar atau sekitar Rp 1.431 triliun. Namun, ia tetap berada di posisi pertama dalam daftar orang terkaya di India.

Tak lama setelah memisahkan dan mendaftarkan Jio Financial Services yang memiliki usaha patungan dengan aset manajemen dengan BlackRock, Mukesh Ambani memperkuat rencana suksesinya dengan menunjuk ketiga anaknya ke dewan direksi Reliance sebagai direktur non-eksekutif pada Agustus.

Liputan6.com mengulas singkat sosok Mukesh Ambani yang kembali merebut posisi pertama dalam daftar jajaran orang terkaya di India. Mukesh Ambani duduk sebagai Chairman dan Managing Director Reliance Industries yang mengelola bisnis di petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi ritel hingga layanan keuangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sang Ayah Dirikan Reliance

Miliarder India Ini Berikan Internet Gratis untuk 1 Miliar Orang
Mukesh Ambani

Reliance didirikan oleh sang ayah Dhirubhai Ambani , seorang pedagang benang pada 1966 dari manufaktur tekstril yang kecil. Mukesh Ambani, salah satu anak dari empat bersaudara. Sejak kematian sang ayah pada 2002, Mukesh Ambani dan adiknya Anil Ambani membagi bisnis kerajaan keluarga. Sang ibu Kokilaben Ambani membagi aset Reliance melalui perjanjian nonkompetisi pada 2006-2010. Mukesh mengambil kendali atas unit gas, minyak dan petrokimia sebagai RIL di bawah payung Reliance.

Mengutip laman Britannica, ia pernah bekerja di sebagai petugas pompa bensin. Seiring iklim politik yang semakin tidak stabil di Aden, tempat Mukesh dilahirkan, keluarga tersebut pindah pada 1958 ke Bhuleshwar di Bombay (Sekaran Mumbai).

Mereka tinggal di sebuah rumah petak. Pada tahun yang sama, Dhirubhai dan sepupunya mendirikan Reliance Commercial Corporation yang berkembang menjadi RIL dari bisnis perdagangan komoditas yang awalnya dijalankan dari ruangan satu kamar yang disewa.

Dikutip dari laman Reliance Industries Limited, pria kelahiran 19 April 1957 ini seorang insinyur kimia dari the Institute of Chemical Technology, Mumbai. Selanjutnya ia mengejar gelar MBA dari Stanford University di Amerika Serikat. Namun, ia keluar dari program tersebut pada 1981 untuk ikut dalam bisnis keluarga.

Mukesh memprakarsai integrasi Reliance mulai dari tekstil hingga serat polyester, selanjutnya petrokimia, penyulingan minyak bumi dan bergerak ke hulu hingga eksplorasi dan produksi minyak dan gas.


Kembangkan Fasilitas Infrastruktur Reliance

Keluarga Orang Terkaya India Mukesh Ambani. Foto: Indranil Mukherjee/AFP
Keluarga Orang Terkaya India Mukesh Ambani. Foto: Indranil Mukherjee/AFP

Mukesh Ambani menghadirkan beberapa fasilitas manufaktur kelas dunia baru yang melibatkan beragam teknologi yang telah meningkatkan kapasitas produksi petrokimia Reliance dari kurang satu juta ton menjadi sekitar 21 juta ton per tahun.

Pada akhir tahun 90-an, Mukesh Ambani mempelopori pembangunan kilang minyak bumi terbesar di dunia di Jamnagar di Gujarat, India berkapasitas 660 ribu barel per hari dan mengintegrasikan dengan petrokimia, pembangkit listrik, Pelabuhan dan infrastruktur terkait.

Selanjutnya, ia mengarahkan pendirian kilang lain berkapasitas 580.000 barel per hari di samping kilang pertama di Jamnagar. Dengan kapasitas penyulingan sebesar 1,24 juta barel minyak per hari di satu lokasi, Jamnagar telah menjadi pusat penyulingan dunia.

Mukesh Ambani juga memimpin pengembangan fasilitas infrastruktur Reliance dan penerapan jaringan ritel terorganisir di seluruh India yang mencakup berbagai format dan infrastruktur rantai pasokan.

Sementara itu, Reliance Retail menjadi pemain ritel terbesar di India. Mukesh Ambani telah menciptakan rekor global dalam akuisisi pelanggan untuk Jio, inisiatif layanan digital Reliance.


Jadi Anggota dari Sejumlah Forum

Mukesh Ambadi dan Keluarga
Mukesh Ambadi dan keluarga yang menghabiskan masa pandemi di sebuah resort mewah di Swiss (foto: Redifmail)

Ia memimpin dan mendirikan salah satu jaringan nirkabel broadband 4G terluas di dunia yang menawarkan solusi menyeluruh yang menangani seluruh value chain di berbagai layanan digital di domain utama kepentingan nasional antara lain pendidikan, layanan kesehatan, keamanan, layanan keuangan, pemerintahan, dan hiburan.

Selain itu, Mukesh Ambani juga menjadi anggota dari sejumlah forum antara lain Standford Global Advisory Council, McKinsey & Company International Advisory Council, The Business Council, Chairman of the Board of Governors, Pandit Deendayal Petroleum University in Gujarat.

Selain itu, India Advisory Group of the London School of Economics, India Advisory Council of The British Asian Trust (chairman), Indo-US CEO’s Forum, dan Board of Governors of the National Council of Applied Economic Research India.

 

 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya