Strategi BRI Tingkatkan Porsi Kredit UMKM, Salah Satunya Lewat Holding Ultra Mikro

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di tahun 2024 akan tetap berfokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

oleh Fachri pada 23 Feb 2024, 10:36 WIB
Diperbarui 23 Feb 2024, 11:07 WIB
UMKM.
Ilustrasi UMKM. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di tahun 2024 akan tetap berfokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, BRI juga menargetkan strategi pertumbuhan kredit UMKM berada di kisaran 11-12% pada 2024.

“Kalau sekarang, BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni di sekitar 11-12%,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.

Ia membeberkan, sepanjang 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Sunarso pun menyebut, pencapaian itu lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.

“Kredit BRI mencapai Rp1.266 triliun, artinya itu tumbuh 11,2% dan lebih menarik dan lebih penting bagi BRI bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38%. Kita cita-citanya ingin mencapai 85% di tahun 2025,” beber Sunarso.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendorong industri jasa keuangan untuk turut membantu pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan.

“Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19%, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik,” ujarnya saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Strategi yang Dilakukan BRI

4 Syarat Agar Transformasi Berjalan Sukses
Direktur Utama BRI Sunarso.

Sunarso mengungkapkan, strategi pertama yang dilakukan adalah tetap fokus pada UMKM, khususnya diultra mikro. Dirinya mengatakan bahwa kinerja dan strategi Holding Ultra Mikro (UMi) dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru.

"Selama ini, dari segi perluasan Holding UMi telah memasuki tahun ketiga dan berhasil menambah sebanyak 6 juta debitur, sehingga dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitur (13 September 2021) kini berhasil melayani tak kurang dari 37 juta debitur untuk mendapatkan akses keuangan formal (per Desember 2023)," ungkapnya.

Sunarso mengatakan, jumlah nasabah holding ultra mikro tercatat mencapai 37 juta peminjam. Ia menyebut bahwa keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.

"Pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi yakni telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah," katanya.

"Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross selling pemasaran," imbuh Sunarso.

Ia pun menegaskan bahwa Holding Ultra Mikro memiliki semangat yang lebih efisien dan efektif dalam mendukung perkembangan UMKM.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya