Pendiri Drone Emprit Ungkap Ciri Warung Madura yang Jadi Pesaing Minimarket

Warung Madura yang sudah menjamur di mana-mana, bahkan di luar Pulau Madura. Mulai dari punya penjaga yang kerap berganti karena buka seharian penuh, hingga punya lemari tanpa pintu tempat memamerkan produk jualannya secara rapi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Apr 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 16:00 WIB
Semangat Pedagang Warung Sembako di Tengah Pandemi
Erdianto (45) pedagang warung sembako tradisional merapikan dagangannya yang dapat dibeli secara langsung maupun pesan antar di Pinggir jalan Villa Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (25/08/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menyoroti imbauan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM kepada Warung Madura agar tidak beroperasi selama 24 jam penuh.

Mengutip postingan yang diunggah akun X resmi @ismailfahmi, Jumat (26/4/2024), beliau mencantumkan pernyataan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim yang meminta Warung Madura mengikuti aturan jam operasional yang ditetapkan pemerintah daerah.

"Kalau ada regulasi terkait jam kerja (jam operasional), tentu kami minta untuk dipatuhi," tutur Arif saat memberi pernyataan di Merusak Hotel, Badung, Bali, Rabu (24/4/2024).

Masih dalam satu postingan itu, Ismail juga melampirkan informasi jika kebijakan itu dibuat untuk mengakomodasi keluhan pengusaha minimarket, yang meminta usaha termasuk Warung Madura harus berizin.

Dalam postingan terpisah, Ismail coba memaparkan ciri-ciri Warung Madura yang sudah menjamur di mana-mana, bahkan di luar Pulau Madura. Mulai dari punya penjaga yang kerap berganti karena buka seharian penuh, hingga punya lemari tanpa pintu tempat memamerkan produk jualannya secara rapi.

Ia pun menyebut Warung Madura sebagai pesaing gerai-gerai minimarket yang beberapa di antaranya juga beroperasi 24 jam, semisal Alfamart dan Indomaret.

Berdasarkan postingan yang diunggahnya, Ismail memaparkan alasan Warung Madura buka 24 jam. Antara lain, penjual tidak mau kehilangan pelanggan, tidak ada tempat untuk simpan barang jualan jika harus tutup, hingga omzet bisa melonjak dia kali lipat saat hari libur.

"Mereka jadi saingan Indomaret dan Alfamart saking lengkap dan terjangkau, lho. Bahkan, omzetnya mulai Rp 2-15 juta per hari," mengutip tulis salah satu postingan di akun @ismailfahmi.

"Warung Madura tutup malam-malam? Pertanda kiamat makin dekat," tulis Ismail sembari memberikan emoticon senyum berseri.

 

Kata Netizen

Merespons cuitan tersebut, sejumlah netizen turut menyayangkan regulasi tersebut. Pasalnya, Warung Madura kerap dianggap sebagai penyelamat ketika warga tengah kelaparan/kehausan di malam hari, namun kebanyakan toko sudah tutup kios.

"Tokonya Lengkap murah pelayanannya simpel.. Warung madura bener2 warung yang dibutuhkan warga. Selama ada warung madura gwe gak bakal mau beli ke indo alfa mart," kata salah satu netizen.

"Apa urusannya, malah Bantu gw Kalo ujug2 Pas malem rokok abis. Masak gw suruh Cari minimarket yg 24 jam. Ya mending Cari warung Madura yg deket tapi Aman, dibanding jauh tapi kena begal. Diluar nurul emang," urai netizen lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya