Perkembangan Industri Konstruksi dan Perumahan Mulai Bergeser, Seperti Apa?

Perkembangan Industri konstruksi dan real estate menunjukkan pergeseran paradigma yang signifikan. Para pelaku industri semakin condong ke arah praktik bangunan berkelanjutan.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Mei 2024, 09:10 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2024, 06:15 WIB
FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBCI) menyepakati kerja sama pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di Bidang Desain dan Bangunan Hijau (Green Building) pada seremoni simbolis yang bertempat di Hotel The 101 Yogyakarta Tugu.

Tidak hanya penandatangan kerja sama, pihak GBCI juga mengundang seluruh tamu acara untuk melihat bentuk nyata gedung yang telah tersertifikasi Green Building di Yogyakarta.

Kerja sama ini terjalin karena perkembangan Industri konstruksi dan real estate menunjukkan pergeseran paradigma yang signifikan. Para pelaku industri semakin condong ke arah praktik bangunan berkelanjutan, dimana bangunan ramah lingkungan tidak hanya menawarkan penghematan biaya jangka panjang, namun juga berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi sumber daya dan dampak lingkungan serta peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para penghuninya.

Pada kenyataanya, meskipun kesadaran akan pentingnya bangunan berkelanjutan di lingkungan binaan terus meningkat, pendidikan dan kesadaran di kalangan profesional properti masih memerlukan perhatian khusus.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) yang didukung oleh Universitas Ciputra, membangun kerja sama jangka panjang untuk mendorong implementasi bangunan ramah lingkungan. Perjanjian kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di bidang desain dan bangunan hijau (Green Building).

Head of GBC Indonesia Yogyakarta Ar. Daud Tjondrorahardja menekankan pentingnya peranan para profesional untuk mewujudkan masa depan industri konstruksi yang lebih hijau.

"Generasi muda khususnya para arsitek dan insinyur memegang peranan krusial dalam menciptakan bangunan yang tidak hanya estetis dan fungsional, namun juga ramah lingkungan. Melalui kerja sama ini, kami berharap semakin banyak profesional yang meningkatkan kompetensi mereka di bidang green building dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

 

 

Praktik Bangunan Berkelanjutan

Ilustrasi baja kontruksi
Ilustrasi baja kontruksi

Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta menyampaikan antusiasme Olahkarsa dalam mendukung edukasi dan implementasi praktik bangunan berkelanjutan.

"Olahkarsa percaya bahwa teknologi dapat menjadi jembatan menuju dunia yang lebih hijau. Melalui platform kami dan kolaborasi dengan GBC Indonesia, kami ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya para profesional green building dan mendorong terwujudnya bangunan ramah lingkungan di Indonesia," kata dia.

Sementara itu, Program Manager Universitas Ciputra Entrepreneurship Center Eric Harianto menyampaikan dukungannya terhadap kerja sama antara PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan GBC Indonesia.

"Saya sangat antusias dengan kerja sama ini. Peran kami sebagai jembatan antara kedua belah pihak merupakan langkah nyata untuk mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Dimana kerja sama ini meliputi berbagai macam aspek, seperti pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media. Yang diharapkan dapat semakin meluas kedepannya," jelasnya.

 

Corporate Sustainability School

PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBCI)
PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBCI) menyepakati kerja sama pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di Bidang Desain dan Bangunan Hijau (Green Building) pada seremoni simbolis yang bertempat di Hotel The 101 Yogyakarta Tugu.

Salah satu kerja sama yang akan dijalankan dalam waktu terdekat adalah penyelenggaraan Corporate Sustainability School yang akan dijalankan selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 Juni hingga 27 Juni 2024.

Acara ini bertujuan untuk memudahkan peserta mendapatkan pelatihan Green Building Associate (GA) dan mempelajari implementasi green building secara langsung. Ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap edukasi green building bagi para profesional yang terkait dengan topik tersebut.

Pada tanggal 25 Juni 2024, peserta akan mengikuti sertifikasi Greenship Associate yang bertempat di Universitas Ciputra. Sedangkan pada tanggal 27 Juni 2024, akan diadakan studi banding terkait implementasi Green Building Surabaya.

Corporate Sustainability School merupakan kesempatan emas bagi para profesional di industri konstruksi dan real estate untuk mempelajari lebih lanjut mengenai green building dan mendapatkan sertifikasi Green Building Associate.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya