Anak Usaha Pertamina Trans Kontinental Gandeng Perusahaan Malaysia untuk Pasok Kru Kapal

Pertamina Marine Solutions , sebagai anak usaha Pertamina Trans Kontinental, merupakan bagian dari Subholding Integrated Marine Logistic (IML) PT Pertamina International Shipping (PIS).

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Jul 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 16:30 WIB
Anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)  dengan dua perusahaan Manning Agency dari Malaysia. (Dok Pertamina)
Anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua perusahaan Manning Agency dari Malaysia. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), lakukan ekspansi bisnis melalui kerja sama dengan dua perusahaan Manning Agency dari Malaysia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

PT Pertamina Marine Solutions adalah anak usaha PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan Manning Agency merupakan perusahaan agen penyediaan kru kapal yang mendukung berbagai operasi, baik di darat maupun di lepas pantai.

Dalam kesempatan ini, Pertamina Marine Solutions bekerja sama dengan Perkapalan Maju Borneo Sdn.Bhd (PMB) dan Varia Armada Sdn.Bhd (VAR).

Direktur Pertamina Marine Solutions Dian Prama Irfani mengatakan, kerja sama strategis ini mencakup penyediaan dan pengelolaan kru kapal yang dioperasikan oleh PTK di perairan Malaysia. Hal ini, kata dia, membuka peluang bagi PMSol untuk turut menghadirkan kru kapal berstandar internasional untuk berkompetisi di pasar global.

“Kerja sama ini sekaligus wujud kolaborasi kru kapal Malaysia dan Indonesia, sehingga bisa mendorong kapasitas kru untuk siap berkompetisi di dunia pelayaran internasional,” ujar Irfani, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).

Kerja sama ini, lanjutnya, juga bagian dari langkah penting dalam perjalanan PMSol menuju visi misi Perusahaan menjadi perusahaan berskala Internasional. Ini seiring dengan kebutuhan pasar dunia maritim atas suplai kru kapal yang semakin meningkat.

“Ini membuka peluang baru bagi kami untuk lebih mengembangkan jaringan bisnis di tingkat global. Kami berharap ini menjadi awal dari serangkaian kemitraan strategis lainnya, baik di dalam maupun luar negeri,” jelasnya.

Direktur PMB Awang Shapian Bin Awang Sulong menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen, serta mendukung PMSol dalam melakukan penetrasi ke kancah pasar internasional.

PMSol, sebagai anak usaha PTK, merupakan bagian dari Subholding Integrated Marine Logistic (IML) PT Pertamina International Shipping (PIS). PMSol telah berpengalaman selama 30 tahun dan mengelola lebih dari 5.000 pekerja baik kru kapal maupun pekerja di darat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertamina Trans Kontinental Cetak Laba Bersih Rp 1,051 Triliun di 2023

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK)
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), turut ambil peran dalam mendukung ketahanan energi nasional dengan membantu kegiatan towing atau menarik kapal FSO Pertamina Abherka dari perairan Batam menuju lapangan Poleng, di lepas pantai Jawa Timur.

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) membukukan laba bersih Rp1,051 triliun di 2023. Laba ini naik 43,45% dari 2022 yang tercatat Rp 733,03 miliar. Laba di 2023 ini sejarah bagi perseroan karenapertama kalinya menyentuh angka di atas 1 triliun.

Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental I Ketut Laba menjelaskan, laba bersih 2023 dapat tercapai atas upaya efisiensi biaya operasi dan peningkatan kinerja baik di pasar captive maupun non-captive.

I Ketut Laba merincikan, persentase pendapatan yang diperoleh oleh Anak Usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) ini dari segmen usaha marine services sebesar 55,83%. Kemudian disusul oleh shipping activities sebesar 38,51%, dan ketiga dari logistics services sebesar 5,66%.

"EBITDA tahun 2023 tercapai sebesar Rp 2,23 triliun atau 178,40% dari target RKAP tahun 2023 dan 131,73% YoY dari realisasi EBITDA tahun 2022," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2024).

"Pertamina Trans Kontinental juga mencatat total Aset tahun buku 2023 sebesar Rp 9,02 triliun dengan jumlah armada sebanyak 369 unit armada kapal," tambah dia. 

Dari segi operasional, Pertamina Trans Kontinental mampu melakukan utilisasi secara optimal kapal milik dan melakukan peningkatan keandalan armada dengan mencapai commercial days kapal milik (termasuk kapal BBTC) sebanyak 121.916 hari atau 8,08% over dari target RKAP 2023 sebanyak 112.802 hari.

I Ketut Laba menyatakan bawah kinerja positif PTK di tahun 2023 tentunya diperoleh atas kerja sama dan kontribusi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Juga penerapan berbagai strategi bisnis dengan improvement, terobosan serta cost optimization. Juga menjalankan governance dan program transformasi digital dan budaya kerja.

“Walaupun tantangan dan kondisi market marine services downstream stagnan, Pertamina Trans Kontinental berhasil menjaga pertumbuhan dan kelancaran operasional. Kami mampu men-deliver services dengan keandalan yang baik. Serta mengoptimalkan sinergi antar perusahaan di lingkungan Pertamina,” pungkas I Ketut Laba.


Apresiasi Pemegang Saham

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) membeli kapal Accommodation Work Barge (AWB). (Foto: Pertamina)
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) membeli kapal Accommodation Work Barge (AWB). (Foto: Pertamina)

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi selaku perwakilan pemegang saham mayoritas PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) mengapresiasi atas capaian PT Pertamina Trans Kontinental di tahun 2023 yang berhasil meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.

“Masih ada ruang untuk PTK bertumbuh dan tentunya harus selaras dengan operational excellence yang mengedepankan aspek HSSE. Organisasi PTK harus mampu menjawab tantangan strategis perusahaan, serta perlu meningkatkan capacity building pada personel maupun segmen bisnisnya,” ujar Yoki Firnandi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya