Liputan6.com, Lamongan Program pompanisasi yang gencar dijalankan pemerintah melalui Kementerian Pertanian guna mengatasi kekeringan akibat dampak dari El Nino membuahkan hasil yang positif di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Lamongan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi, menyebut bahwa program pompanisasi berdampak langsung pada peningkatan indeks pertanaman dari yang tadinya satu kali kini menjadi 3 kali dalam satu tahun.
Baca Juga
"Alhamdulillah dengan pompanisasi, pertanaman yang dulunya 2 kali sekarang bisa tanam lagi untuk yang ke-3 kali meskipun lahan di sini dihadapkan pada musim kemarau panjang," sebutnya.
Advertisement
Wahyudi juga mengatakan, manfaat pompanisasi sangat terasa untuk para petani di Desa Banjarejo Sukodadi yang merupakan lahan kering terparah. Ia menyebut, saat ini, para petani bisa bertanam untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan.
"Berkat adanya pompanisasi petani tidak kesulitan lagi mendapatkan air untuk pertanian di musim II ini," katanya.
Wahyudi mengungkapkan, Kementerian Pertanian dan pihaknya gencar melakukan upaya-upaya pendampingan untuk membantu berbagai kesulitan petani di lapangan.
"Para petani di sini (Lamongan) sudah mendapat manfaat dari kegiatan irigasi perpompaan ini," ungkapnya.
Di sisi lain, Wahyudi membeberkan, Kabupaten Lamongan menempati urutan pertama potensi, realisasi, maupun presentasi PAT perpomaan di Jawa Timur.
"Adapun total target di Lamongan mencapai 17.958.00, realisasi 21.048,60 dan presentasi sebesar 117,2% dan kami optimis Kabupaten Lamongan mampu mencapai target PAT 100%," bebernya.
Â
Dongkrak Produksi Nasional
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa program pompanisasi merupakan upaya cepat pemerintah dalam mendongkrak produksi nasional di tengah cuaca ekstrem El Nino terparah sepanjang sejarah.
"Pompanisasi menjadi solusi cepat untuk menangani El Nino karena bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal dan artinya dari yang tadinya satu kali bisa 3 kali dalam satu tahun," ungkapnya.
Sebagai informasi, bantuan pompa di Kabupaten Lamonganyang sudah diterima di Kabupaten Lamongan hingga Agustus ini mencapai 243 unit dari total usulan sebanyak 582 unit. Seluruh pompa tersebar di 73 poktan, brigade dinas 70 unit dan brigade TNI 100 unit.
Sementara itu, irigasi perpompaan atau Irpom dan kontruksi yang direalisasikan mencapai 120 dan irpom yang termanfaatkan mencapai 85 unit. Sedangkan luas tanam pompanisasi mencapai 21.015,20 hektare dan luas padi gogo mencapai 58 atau 100%.
Â
(*)
Advertisement