Liputan6.com, Jakarta Anindya Bakrie berbagi pengalaman pertamanya berkantor sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia pada Selasa (17/9/2024) di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, terlihat Anindya Bakrie berjalan memasuki ruang kerja Ketua Umum Kadin dengan mengenakan kemeja putih berlogo Kadin Indonesia.
Baca Juga
"Ini pertama kali masuk ke Kantor Kadin. Mudah-mudahan amanah. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan melalui Munas Luar Biasa hari Sabtu kemarin, dan yang paling penting adalah bagaimana membuat Kadin ke depan lebih baik, menjadi naungan dunia usaha yang baik, serta menjadi mitra strategis pemerintah," ujar Anindya.
Advertisement
Dalam unggahan video tersebut, Anindya juga menuliskan keterangan yang menjelaskan kesibukannya pada pekan lalu.
"Selamat kembali bekerja setelah long weekend. Bagaimana liburannya? Kalau saya, long weekend kemarin malah banyak kerjaan dan acara 😉 Sengaja tidak saya posting agar teman-teman semua fokus liburan," tulis Anindya Bakrie di Instagram pribadinya pada Selasa (17/9/2024).
Alasan Kudeta Arsjad Rasjid
Ia pun bercerita bahwa kesibukannya dimulai pada Sabtu (14/9/2024), ketika dirinya menghadiri Munaslub Kadin 2024 yang diinisiasi oleh Kadin Provinsi (Kadinda) dan Asosiasi/Himpunan (ALB).
Acara ini merupakan respon atas dinamika organisasi yang menginginkan Kadin tetap netral dan konsisten sebagai mitra strategis pemerintah.
Dalam Munaslub tersebut, hadir sejumlah tokoh seperti Ketua MPR yang juga Kepala Badan KumHam Kadin, Bambang Soesatyo, Menteri Investasi sekaligus Ketua Umum Kadin Indonesia 2015-2020, Rosan Roeslani, serta Ketua Dewan Kehormatan Kadin dan pengusaha senior Abdul Latief, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Erwinaksa, dan para pemimpin Kadin daerah, asosiasi, dan himpunan.
"Alhamdulillah, dalam Munaslub Kadinda dan ALB, salah satu agendanya adalah memilih saya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029," ungkap Anindya.
Sebagai seseorang yang telah 25 tahun berkecimpung di Kadin, Anindya menyatakan bahwa ia memahami betul bahwa Kadinda dan ALB adalah pemangku kepentingan penting bagi Kadin.
"Amanah yang diberikan oleh para 'pemegang saham' ini tentu harus saya jalankan dengan baik," katanya.
Anggap Dinamika Kadin Hal Biasa
Ia juga menegaskan bahwa dinamika dalam organisasi adalah hal yang biasa, dan setiap masalah pasti ada solusinya. Anindya mengingatkan kembali situasi di tahun 2021, di mana ia dengan legowo sepakat untuk kebaikan bersama.
Pada Minggu (15/9/2024), Kadin mengadakan sarasehan di Kantor Kadin, Menara Kadin Indonesia, yang turut dihadiri oleh Menkumham Supratman Andi Agtas. Kehadirannya mendukung proses penunjukan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.
Anindya menegaskan bahwa Kadin Indonesia, sebagai rumah besar bagi para pengusaha, akan menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendorong kemajuan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
"Semua akan maju bersama dan naik kelas, baik di pusat maupun daerah, untuk mendorong Indonesia semakin maju dan sejahtera, sebagaimana Visi Indonesia Emas 2045," tutup Anindya.
Advertisement