Harga Emas Tak Jadi Cetak Rekor Tertinggi, Ini Penyebabnya

Sentimen yang membatasi pergerakan harga emas adalah menguatnya dolar AS sebagai mata uang safe haven yang adalah saingan emas.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Okt 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 2.649,41 per ons. Harga emas telah melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Selasa setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel. Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun tipis pada perdagangan hari Rabu. Reli harga emas terhenti setelah mengalami kenaikan lebih dari 1 persen pada perdagangan sebelumnya.

Pelaku pasar konsolidasi dan menunggu isyarat yang lebih jelas mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS) dan perkembangan konflik Timur Tengah.

Mengutip CNBC, Kamis (3/10/2024), harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi USD 2.649,41 per ons. Harga emas telah melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Selasa setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 0,8% menjadi USD 2.669,7 per ons.

Sentimen yang membatasi pergerakan harga emas adalah menguatnya dolar AS sebagai mata uang safe haven yang adalah saingan emas. Penguatan dolar AS ini membuat emas batangan yang dihargai dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Emas mengalami sedikit aksi jual karena dolar AS yang lebih kuat, tetapi masih banyak yang harus kita hadapi. Terlalu banyak hal yang tidak diketahui saat ini dalam 24 jam ke depan untuk menjual emas," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

"Sangat wajar untuk melihat harga naik ke atas USD 2.700 per ons, jika Israel benar-benar menyerang Iran," Tambah dia.

Harga emas telah naik lebih dari 28% sepanjang tahun ini dan masih mendekati rekor tertingginya di USD 2.685,42 per ons karena kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah masih ada, termasuk pembalasan oleh Israel.

Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

 

Data Ekonomi AS

Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP
Ilustrasi Harga Emas Hari Ini di Dunia. Foto: DAVID GRAY | AFP

Analis komoditas senior ANZ Daniel Hynes dalam sebuah catatan menulis bahwa dalam jangka panjang, prospek suku bunga riil akan mendorong emas.

Para pedagang melihat peluang 61% dari pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Federal Reserve AS pada bulan November.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa jumlah pekerja swasta meningkat sebanyak 143.000 bulan lalu.

Para pedagang kini menunggu data penggajian nonpertanian yang akan dirilis pada hari Jumat, sembari juga mencermati komentar dari pejabat Fed untuk mendapatkan petunjuk tentang arah kebijakan bank sentral.

 

Logam Mulia Lain

(Ilustrasi perak-silver by AI)
(Ilustrasi perak-silver by AI)

Di antara logam lainnya, harga perak naik 0,7% menjadi USD 31,63.

Harga platinum naik 2% menjadi USD 1.005,55.

Harga paladium naik 1,9% menjadi USD 1.014,25.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya