Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon (paslon) Pilgub Kalteng nomor 04, Abdul Razak dan Sri Suwanto (ASRI 04) memaparkan teknologi dalam program-program unggulannya. Internet gratis sampai pelosok-pelosok desa menjadi salah satu cara mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui teknologi.
“Dengan soft skills yang mereka miliki, tidak akan ada anak muda yang menganggur. Lapangan kerja terbuka lebar, dan berbasis teknologi,” ungkap Cawagub Sri Suwanto dalam opening statementnya, di debat terakhir Pilgub Kalteng, bertempat di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Rabu (20/11).
Advertisement
Baca Juga
Terlebih dengan adanya Palapa Ring atau kadang disebut dengan istilah Tol Langit, tentu semua wilayah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) memiliki akses internet yang cepat dan stabil. Infrastruktur internet penting karena untuk pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas pendidikan, mendukung UMKM, dan juga mempercepat layanan publik.
Advertisement
Infrastruktur internet Palapa Ring itulah yang akan dimanfaatkan oleh ASRI 04.
“Infrastruktur sudah terbangun, PR kita tinggal menyiapkan SDM unggul, menyediakan internet gratis super kencang, jalan lulus, dan listrik 24 jam terkoneksi di seluruh Kalteng. Anggaran itu akan terhubung dengan pusat,” ungkap Sri.
Namun, program internet gratis ASRI 04 direspons skeptis oleh Habib Ismail, Cawagub Paslon nomor 01.
“Menurut pengetahuan kami, dari data BPS, pengeluaran satu keluarga untuk internet itu sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000. Jika kita kalikan dengan satu juta pengguna internet di Kalteng, itu berarti Rp3 triliun. Jika dikalikan setahun, totalnya menjadi Rp3,6 triliun, apakah APBD kita mampu membayar itu? Jangan mimpi Pak Sri,” serang Habib.
Sementara itu, dalam debat terakhir pasangan Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya nomor 01 mengusung Program perubahan, dan berkomitmen membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah. Paslon ini akan membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan membuka investasi.
Pasangan kedua, Nadalsyah yang akrab disapa Koyem, bersama Supian Hadi, nomor 02 membawa visi misi akan mencapai keadilan dan kemakmuran. Paslon ini akan membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah. Pengentasan kemiskinan menjadi program paslon ini, pemberian bebas biaya dan seragam sekolah, pengobatan gratis dan aktivitas lainnya.
Pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo nomor urut 03 dengan program akan menyinergikan dengan pemerintah pusat. Paslon ini berkomitmen untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dalam sinkronisasi dengan pemerintah pusat. Paslon ini berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Sementara, pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto nomor urut 04 membawa program pro anak muda. Internet gratis sampai pelosok-pelosok desa, pemberian modal usaha Rp50 juta, program konten kreator di seluruh kabupaten/kota Kalteng, listrik nyala 24 jam. Tak lupa juga pemberian dana Rp1 juta tiap bulan kepada kelompok rentan lansia dan difabel, dan program-program sosial lainnya.
Survei
Hasil lembaga survei Nusakom Pratama menempatkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak–Sri Suwanto (ASRI) unggul elektabilitas dari Paslon lainnya. Survei digelar pada periode 19 Oktober – November 2024. Sebanyak 27,32 persen menjawab pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Sementara 22,64 persen responden menjawab Willy Yoseph – Habib Ismail, serta 21,34 persen responden menjawab Agustiar Sabran – Edy Pratowo. Posisi terakhir Nadalsyah – Supian Hadi dengan 14,69 persen responden.
Dalam survei tersebut terdapat indikator usia yang dipisahkan dalam beberapa kategori, yakni Baby Boomer, Milenial, dan gen Z. Pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI) banyak didukung oleh generasi Milenial dan gen Z atau 21-30 tahun sebanyak 16,62 persen.
Advertisement