Gen Z dan Milenial Melek Pelatihan Tingkatkan Skill Lewat Prakerja

Pelatihan di ekosistem prakerja sejak awal hingga saat ini secara kumulatif mencapai 6 ribu lebih program pelatihan baik online maupun offline yang semuanya terkurasi dan telah diverifikasi, serta relevan.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Okt 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 11:45 WIB
Direktur Eksekutif Prakerja Deni Puspa Purbasari dalam sambutannya di acara Temu Alumni Prakerja 2024, Kamis (3/10/2024). (Tira/Liputan6.com)
Direktur Eksekutif Prakerja Deni Puspa Purbasari dalam sambutannya di acara Temu Alumni Prakerja 2024, Kamis (3/10/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Prakerja Deni Puspa Purbasari mengatakan, mayoritas peserta program Prakerja adalah generasi milenial dan generasi Z atau biasa yang disebut Gen Z.

“Dari peserta program Kartu Prakerja mayoritas usia 18 sampai 35 tahun atau bisa dibilang itu adalah gen Z dan milenial,” kata Deni dalam sambutannya di acara Temu Alumni Prakerja 2024, Kamis (3/10/2024).

Lebih lanjut, Deni menyampaikan pendidikan peserta Kartu Prakerja mayoritas adalah SMA ke atas, gender yang paling banyak mengikuti program Prakerja 51 persen adalah perempuan. Kemudian, peserta program Prakerja banyak yang berasal dari daerah perdesaan.

Pelatihan di ekosistem prakerja sejak awal hingga saat ini secara kumulatif mencapai 6 ribu lebih program pelatihan baik online maupun offline yang semuanya terkurasi dan telah diverifikasi, serta relevan.

Pelatihan di Prakerja saat ini sudah ada pelatihan digital skills hingga AI, cyber security, green skills dan lain sebagainya. Lembaga pelatihan atau lembaga kursus yang ada di Prakerja pun telah mencapai 540 lebih.

Secara kumulatif dari tahun 2020 hingga sekarang berdasarkan hasil dari evaluasi, program Prakerja meningkatkan kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, inklusi keuangan, dan literasi digital dari para peserta.

Menurutnya, kehadiran program Prakerja dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dimana jumlah penerima Kartu Prakerja yang pada saat mendaftar statusnya bekerja sebanyak 39 persen, kemudian bertambah menjadi 55 persen.

“Awalnya 39 persen dalam 2 bulan pasca pelatihan naik menjadi 55 persen. PMO akan melakukan tracer study terhadap semua alumni Prakerja 18,9 juta jiwa pada bulan November ini, karena kita mampu dengan menggunakan teknologi digital,” pungkasnya.

Belum Pernah Lolos Program Kartu Prakerja Sama Sekali? Coba Cara Ini

Ilustrasi Kartu Prakerja.
Ilustrasi Kartu Prakerja.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja memberikan kesempatan bagi pendaftar Prakerja yang belum lolos. Hal itu disampaikan melalui akun instagram @prakerja.go.id.

"Sudah daftar Prakerja tapi belum lolos gelombang? Kami juga ingin tahu perkembangan diri kamu. Jika kamu mendapatkan e-mail untuk mengisi Survei Pendaftar, yuk segera buka dashboard Prakerja kamu dan isi surveinya sekarang juga supaya #AksiPrakerja bisa terwujud," tulis @prakerja.go.id, dikutip Selasa (3/9/2024).

Kesempatan terbuka tersebut akan dikirimkan melalui dashboard kepada pendaftar program Kartu Prakerja yang beruntung, dalam bentuk notifikasi 'survei pendaftar'.

Jika beruntung mendapatkan notifikasi tersebut maka kamu berhak untuk segera mengisi survei, agar bisa mendapatkan pelatihan program Kartu prakerja.

Batas pengisian 'survei pendaftar' tersebut mulai dari 1-30 September 2024. Tujuan dari survei pendaftar tersebut sebagai sarana mengumpulkan informasi untuk mengevaluasi program Kartu Prakerja.

Sediakan waktu kurang lebih 30 menit untuk menyelesaikan survei ini. Isi survei dengan benar dan jujur, sehingga Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dapat terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan Program Kartu Prakerja.

Apabila memiliki pertanyaan mengenai survei tersebut, silakan menghubungi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melalui live chat/WhatsApp pada https://www.prakerja.go.id dengan subjek "Survei Pendaftar". 

Panduan Lengkap Cara Daftar Prakerja Dapat Uang 600 Ribu dengan Mudah di 2024

Ilustrasi Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)

Sebelumnya, Program Kartu Prakerja telah menjadi salah satu inisiatif pemerintah yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia sejak diluncurkan pada tahun 2020. Dengan manfaat yang telah dirasakan oleh lebih dari 17,5 juta orang dari 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, tidak mengherankan jika banyak orang ingin mengetahui cara daftar Prakerja dapat uang 600 ribu.

Pada tahun 2024, Program Kartu Prakerja kembali hadir dengan skema normal yang menawarkan beasiswa pelatihan senilai total Rp 4,2 juta per individu. Dari jumlah tersebut, Rp 600 ribu merupakan insentif dana pasca pelatihan yang diberikan sekali, menjadi daya tarik utama bagi banyak calon peserta.

Meski pendaftaran untuk gelombang terbaru belum dibuka, penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri dari sekarang. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses pendaftaran, persyaratan, dan tips untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan Kartu Prakerja dan insentif Rp 600 ribu tersebut.

Mari kita mulai perjalanan Anda menuju peningkatan keterampilan dan kesempatan ekonomi yang lebih baik melalui Program Kartu Prakerja 2024. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/8/2024).

Memahami Program Kartu Prakerja 2024

Sebelum kita membahas cara daftar Prakerja dapat uang 600 ribu, penting untuk memahami program ini secara keseluruhan.

Apa itu Program Kartu Prakerja?

Program Kartu Prakerja adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja. Program ini menyediakan bantuan biaya pelatihan vokasi dan insentif bagi para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau mereka yang ingin meningkatkan keterampilan.

Manfaat Program Kartu Prakerja 2024

Pada tahun 2024, peserta yang berhasil mendaftar dan terpilih akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

  1. Biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta
  2. Insentif dana pasca pelatihan Rp 600 ribu (diberikan satu kali)
  3. Insentif survei sebesar Rp 50 ribu untuk dua kali pengisian survei (total Rp 100 ribu)

Total nilai manfaat yang diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya