Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonom Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, coba memaklumi kabinet gemuk di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai alat untuk menggapai cita-cita negara.
Dari sudut pandang pengusaha, ia mewajari kabinet super gemuk ini jadi kebutuhan daripada Prabowo-Gibran untuk mempercepat dan mewujudkan visi misinya. Dengan catatan, itu tidak sampai menghambat kinerja pelayanan pemerintah kepada publik.
Baca Juga
"Catatan kami dari pengusaha tentu cuman satu, adalah pertama, jangan sampai kabinet yang gemuk ini memperpanjang mata rantai birokrasi yang menghambat pelayanan kepada dunia usaha dan masyarakat," ujar Sarman kepada Liputan6.com, Senin (21/10/2024).
Advertisement
Meskipun kabinet semakin gemuk, Sarman berharap pemerintah tetap mengedepankan pelayanan yang cepat dan responsif kepada masyarakat dan pengusaha.
"Jadi harus dipastikan bahwa kabinet yang gemuk ini jangan memperlambat mata rantai birokrasi yang memperlambat pelayanan kepada masyarakat. Itu jadi catatan satu," tegas dia.
Ekspektasi Pengusaha
Berikutnya, Sarman melanjutkan, pengusaha berekspektasi kabinet yang gemuk ini wajib diiringi dengan gemuknya prestasi. Artinya, bahwa realisasi berbagai proyeksi kinerja harus melampaui target. Khususnya pada kementerian-kementerian baru atau pecahan.
"Jadi seperti misalnya, bahwa di kabinet atau di tim ekonomi saat ini kan sudah lebih spesifik lagi. Setidaknya ada penambahan Kementerian Koperasi, terpisah dari UMKM. Kementerian Ekonomi Kreatif. Ini boleh dikatakan sektor-sektor yang kita harapkan dengan kementerian baru ini lebih produktif lagi," ungkap pengusaha itu.
Meski Gemuk tapi Harus Lincah
"Kemudian ekonomi kreatif kita yang punya potensi yang luar biasa. Ada di sana fashion, musik, film, advertising, dan lain-lain. Ini juga kalau digali kan luar biasa. Tentu target-target seperti ini yang sangat diharapkan, supaya dengan adanya kementerian baru ini mampu memberikan kontribusi terhadap produktivitas ekonomi kita dan juga terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kita," bebernya.
Kembali, Sarman menekankan kabinet baru Prabowo-Gibran harus tetap lincah dalam merespons situasi. Untuk itu, ia meminta para menteri tetap berjalan mengikuti seluruh arahan dari Prabowo Subianto.
"Untuk itu di kalangan menteri-menteri ini harus dibuang yang namanya ego sektoral. Sesuai dengan isi pidato bapak Presiden Prabowo, supaya mengedepankan kolaborasi, kebersamaan dan kekompakan," pungkas Sarman.
Advertisement