Rumah Sakit Internasional KEK Sanur Beroperasi April 2025, Diisi Dokter Diaspora

Tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit internasional di kawasan KEK Sanur diprioritaskan pada orang Indonesia. Termasuk dokter-dokternya yang diprioritaskan adalah para diaspora.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Des 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 14:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan bocoran waktu operasional Rumah Sakit Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Targetnya, RS kelas dunia itu bisa mulai melayani pasien pada April 2025.

Erick Thohir menyampaikan, saat ini pembangunan gedung sudah hampir rampung. Targetnya, pada Januari 2025 bisa rampung sepenuhnya dan mulai uji coba Februari 2025.

"Kalau dari kesiapan gedung untuk rumah sakit sudah 97 persen. Untuk equipment terakhir 80 persen, mungkin sekarang setelah berapa minggu bisa 90 persen. Jadi nanti kita harapkan di Januari itu mulai uji coba pasien. Tapi bukan pasien resmi," kata Erick di Jakarta, dikutip Sabtu (14/12/2024).

Saat ini sejumlah sarana dan prasarana masih terus dilengkapi sehingga bisa menunjang kelancaran operaisonal. Harapannya, pada April 2025 nanti pusat rumah sakit di KEK Sanur sudah bisa beroperasi efektif tanpa ada gangguan apapun.

"Jadi sirkulasinya seperti apa, nanti di bulan Februari baru ada pasien terpilih. Jadi sekitarnya dicoba, nanti bulan Maret baru trial, dan mudah-mudahan bulan April (beroperasi resmi)," tuturnya.

Erick bilang, dia telah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk meluncurkan operasional RS di KEK Sanur. Harapannya, peluncuran bisa dilakukan pada awal April 2025 mendatang.

"Saya kemarin sudah ketemu Pak Prabowo untuk menyampaikan untuk beliau, Bapak Presiden Prabowo bisa mulai membuka, nanti kita lihat, mudah-mudahan di awal April," ucapnya.

Dokter Diaspora

Erick mengatakan, tenaga kesehatan yang bekerja di kawasan tersebut diprioritaskan pada orang Indonesia. Termasuk dokter-dokternya yang diprioritaskan adalah para diaspora.

"Kemarin saya sudah cek, kita prioritaskan diaspora kita di luar negeri, yang selama ini sekolah di luar negeri, pulang enggak bisa. Kita coba prioritaskan ke mereka," ungkapnya.

Menurutnya, para dokter diaspora itu memberikan respons yang positif. "Dan nanti CV-CVnya pada saat dibuka baru ketahuan, dokternya sekian banyak. Kalau sekarang saya nggak boleh buka itu ke publik. Alhamdulillah responsnya menarik," pungkas Erick.

Fasilitas Kesehatan di KEK Sanur Makin Lengkap dan Canggih, Ini Buktinya

KEK Kesehatan Sanur.
Pemandangan KEK Kesehatan Sanur dari udara. (Foto: PT HIN)

Sebelumnya, PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) terus mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Bali untuk menjadi "World Class Medical & Wellness Destination."

Berlokasi di area seluas 41,26 hektare, KEK Sanur menghadirkan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi berstandar internasional, yang kini semakin lengkap dengan kehadiran layanan Aesthetic & Plastic Surgery dari Bluecross International.

Pada tanggal 11 November 2024, Bluecross International merayakan topping-off ceremony gedung Centre of Excellence Aesthetic & Plastic Surgery.

Acara ini menandai penyelesaian tahap konstruksi utama dari fasilitas medis estetika kelas dunia yang dioperasikan oleh PT Bluecross Medika Internasional (BMI).

Sebelumnya, pada 13 September 2023, PT BMI telah melakukan peletakan batu pertama di lahan H3A ini, sebagai bagian dari upaya menghadirkan layanan estetika terdepan di KEK Sanur.

Fasilitas dan Layanan Estetika Berstandar Internasional

KEK Sanur
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.

Bluecross International bekerja sama dengan hingga 20 klinik dan spesialisasi, termasuk di antaranya bedah kosmetik, estetika medis, body contouring, perawatan anti-aging dengan terapi sel punca, dan transplantasi rambut.

Dengan teknologi mutakhir dan layanan inovatif, Bluecross bertujuan memberikan solusi medis dan estetika berkualitas tinggi bagi pasien dalam negeri dan mancanegara, serta menyediakan pengalaman medis dalam lingkungan yang nyaman dan terpercaya.

Gedung ini mencakup 4 lantai dengan luas bangunan 10.000 meter persegi, dilengkapi fasilitas rawat jalan, rawat inap, dan ruang operasi yang memenuhi standar internasional. Dengan fasilitas ini, Bluecross siap melayani pasien yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan dan estetika terbaik di KEK Sanur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya