Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan perusahaan pelat merah sektor pangan menyiapkan fasilitas gudangnya. Menyusul prediksi peningkatan produksi beras nasional.
Beberapa BUMN yang diperintah Erick diantaranya Perum BULOG, Holding BUMN Pangan ID FOOD, PT Pupuk Indonesia, dan Perkebunan Nusantara (PTPN) hingga BUMN yang memiliki fungsi distribusi dan logistik.
Advertisement
Baca Juga
Seluruhnya diminta menyiapkan gudang-gudang guna menampung beras produksi nasional yang diperkirakan meningkat dalam 3-4 bulan ke depan.
Advertisement
"Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang-gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan nasional untuk mengambil peran dan memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi beras," ujar Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, arahan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Menurutnya, BUMN akan mengoptimalkan sumber daya dan teknologi untuk membangun gudang tambahan yang efisien dan efektif sehingga bisa dibangun dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan biaya besar.
Target Penyerapan BULOG
Erick menambahkan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Perum BULOG memiliki target penyerapan sebanyak tiga juta ton setara beras ke petani.
Hingga saat ini telah terealisasi sebanyak 1,5 juta ton setara beras dan target penyerapan tersebut optimis akan dicapai tahun ini. Sementara itu, total stok beras yang dikuasai BULOG telah mencapai 3 juta ton.
"BUMN akan melakukan sinergi dengan sektor pemerintahan lainnya untuk memastikan keberhasilan program ini," ucap Erick Thohir.
Utamanya dalam melakukan kajian terkait lokasi strategis pembangunan gudang, tata kelola, serta inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan produksi beras nasional.
Â
Zulkifli Hasan Pede Swasembada Beras 2026
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meyakini Indonesia bisa swasembada beras dalam waktu dekat. Mengingat proyeksi produksi beras yang akan meningkat pada 2025.
Dia mengatakan, hingga April 2025, stok beras mencapai 3 juta ton. Jika produksi normal ke depannya, bisa diprediksi Indonesia tak perlu impor beras lagi pada 2026.
"Ini baru April, sampai akhir April stok beras kita di atas 3 juta ton. Artinya apa? artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi," kata Menko Zulkifli Hasan dalam Peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengutip keterangan resmi, Selasa (23/4/2025).
"Bahasa terangnya yang semula target 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun, ternyata sampai April sudah bisa swasembada," imbuhnya.
Â
Advertisement
Produksi Beras Melimpah
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengatakan jika gerakan menanam sekaligus perbaikan irigasi dijalankan berbarengan maka akan memberikan dampak positif terhadap stok pangan nasional.
"Apalagi sekarang atas arahan Bapak Presiden Prabowo, Pemerintah dalam hal ini Pak Mentan terus menggalakan (gerakan) menanam. Kalau (gerakan) menanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG tidak akan ada kemarau yang panjang. Maka saya meyakini produksi beras kita akan berlimpah. Jadi kita akan panen besar tahun ini," tutur Zulhas.
Selain itu, dia mengatakan pemerintah juga tengah berupaya untuk terus mencetak lahan sawah baru di sejumlah daerah. Namun, hal itu masih membutuhkan proses dalam 2 hingga 3 tahun mendatang.
"Sekarang juga lagi dikebut terus pembangunan sawah yang baru. Pembangunan sawah yang baru memang ada perlu waktu kan, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun tapi itu pasti akan menghasilkan," ungkapnya.
Â
